Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peringati Harlah Ke - 4, Rino Banten Kunjungi Keluarga Korban Longsor Tpa


TANGERANG, - Empat tahun silam sempurna di tanggal 9 Januari 2015, sebuah Ormas (Organisasi Kemasyarakatan) Badak Banten (Badan Aspirasi Dan Apresiasi Kemajemukan Banten) dengan motto "Lebih Dari Sekedar Persaudaraan" yang khas dengan seragam biru lorengnya, terbentuk atas prakarsa 5 orang cowok yang dikenal dengan Pandawa Lima di Kota Tangerang.

Berawal dari sebuah ormas tabiat lokal, sekarang Badak Banten berubah menjadi sebuah ormas nasional yang sudah terbentuk di beberapa provinsi diantaranya, Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. 

Dipimpin oleh seorang tokoh ternama asal Lebak Banten, Buya Karis Sujana yang bersahabat disapa Ki Buya. 

Ki Buya sendiri merupakan anak Jaro Karis, seorang tokoh dan hero asal Lebak, dan pada Rabu, 9 Januari 2019, Badak Banten memperingati hari lahirnya (harlah) yang ke - 4. 

Hilman Sony Permana, Sekjen (Sekretaris Jenderal) DPP Badak Banten mengatakan, untuk harlah kali ini, Badak Banten tidak mengadakan program ceremony atau program hiburan ibarat biasanya. 

"Untuk harlah Badak Banten yang ke - 4 kali ini kita tidak mengadakan program hiburan atau perayaan dikarenakan saudara kita di Banten, masih dalam suasana murung tragedi alam akhir tragedi tsunami," ucap Hilman kepada awak media, Kamis, 10 Januari 2019.

"Hal yang kami lakukan ketika Harlah Badak Banten kali ini terkhusus DPP, mengunjungi keluarga korban yang terkena longsor sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) wilayah Kecamatan Taktakan Kota Serang. Tanda empaty kami terhadap keluarga korban yang terkena musibah," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Hilman memberikan bergotong-royong dalam waktu dekat ini Badak Banten DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Provinsi Banten akan melakukan Muswilub (Musyawarah Wilayah Luar Biasa). 

"Muswilub tersebut dilaksanakan untuk menetapkan DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi) DPW Provinsi Banten dan menentukan Ketua DPW Provinsi Banten untuk menggantikan Firdaus Ghozali," terperinci Hilman. 

"Dan cita-cita kami, agar Badak Banten semakin dicintai masyarakat dan dikenal masyarakat sebagai ormas yang santun, bukan ormas yang anarkhis," pungkasnya. (Widya)