Pengaruh Filsafat Yunani Terhadap Filsafat Islam, Lengkap!
- Pengaruh terbesar peradaban yunani yang diterima umat Islam ialah dalam bidang ilmu pengetahuan dan filsafat. Karena kontak umat Islam dengan peradaban Yunani bersamaan waktunya dengan penulisan ilmu-ilmu Islam. Logika Yunani mempunyai imbas besar pada alam pemikiran ketika itu.
Perlu ditegaskan bahwa imbas bukan berarti plagiat. Betapa banyak para filosof baik Islam maupun non Islam terpengaruh oleh pemikiran filosof sebelumnya, namun mereka tidak menyandang predikat plagiator atau penjiplak. Filosof Amsterdam, Belanda, Burch De Spinoza (1632-1677) dikenal sebagai pengikut Bapak Filsafat modern asal Prancis, Rene Descartes ( 1596- 1650). Demikian pula filosof Muslim Ibnu Si>na> walaupun terpengaruh berat oleh Aristoteles, tetapi dia juga mempunyai pemikiran filsafat sendiri, yang tidak dimiliki oleh mu’allim al-Awwal, Aristoteles sendiri. Secara karakteristik, filsafat Islam berdasarkan Sirajuddin Zar dirangkum menjadi tiga;
1. Filsafat Islam membahas problem yang sudah pernah dibahas filsafat Yunani dan lainnya, menyerupai ketuhanan, alam dan ruh. Akan tetapi, selain penyelesaian dalam filsafat Islam berbeda dengan filsafat lain, para filosof Muslim juga menambahkan dan menyebarkan ke dalamnya hasil-hasil pemikiran mereka sendiri.
2. Filsafat Islam membahas problem yang belum pernah dibahas sebelumnya menyerupai Filsafat Kenabian ( al-Naz}ariya>t al-Nubu>wa>t).
3. Dalam filsafat Islam terdapat pemanduan antara agama dan filsafat, antara aqidah dan hikmah, antara wahtu dan akal. Bentuk menyerupai ini banyak terlihat dalam pemikiran filosof Muslim seperti; al- Madi>nat al-Fad{i>lat (Negara Utama) dalam filsafat al-Farabi>: bahwa yang menjadi kepala Negara ialah nabi atau filosof . Begitu juga pendapat al-Farabi> pada filsafat kenabian: bahwa Nabi dan Filosof ialah sama-sama mendapatkan kebenaran dari sumber yang sama, yakni Akal Aktif ( Akal X). Akan tetapi, berbeda hanya dari segi tehnik, Filosof melalui Akal Perolehan (Mustafa>d) dengan latihan-latihan, sedangkan Nabi dengan akal Had yang mempunyai daya yang berpengaruh (al-Qudsi>ya>t) jauh kekuatannya melebihi nalar Mustafa>d filosof. Akal h{ad Nabi berasal dari Allah, hal itu diperoleh bukan berdasarkan latihan-latihan berpikir. Oleh alasannya ialah itu, pengetahuan diperoleh para nabi (wahyu) mustahil bertentangan dengan pengetahuan yang diperoleh para filosof.
Jelas bahwa filsafat Islam benar-benar ada dan bukan plagiat dari filsafat Yunani. Kalau dilacak dari akar sejarahnya, pandangan Islam wacana Filsafat tumbuh besamaan munculnya Islam itu sendiri. Ketika rasulullah SAW mendapatkan wahyu yang pertama, yang mula-mula diperintahkan kepadanya ialah "membaca". Dari kata Iqra’ inilah lahir aneka makna menyerupai menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti,mengetahui ciri sesuatu dan membaca teks baik yang tersurat maupun tersirat.
Jadi yang disebut filsafat Islam ialah perkembangan pemikiran umat islam dalam problem ketuhanan, kenabian, manusia, dan alam semesta yang disinari aliran Islam. Adapun difinisinya secara khusus menyerupai apa yang dikemukakan penulis islam sebagai berikut :
1. Ibrahi>m Madku>r, Filsafat Islam ialah pemikiran yang lahir dalam dunia Islam untuk menjawab tantangan zaman, yang mencakup Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat.
2. Ah}mad Fu’a>d al-Ahwa>ni>. Filsafat Islam ialah pembahasan wacana alam dan insan yang disinari aliran Islam.
M.‘At}if al-‘Iraqi>. Filsafat Islam secara umum didalamnya tercakup ilmu kalam, ilmu seruan fiqih, ilmu tasawuf, dan ilmu pengetahuan lainnya yang diciptakan oleh intelektual Islam. Pengertiannya secara khusus, ialah pokok-pokok atau dasar-dasar pemikiran filosofis yang dikemukakan para filosof Muslim. [baca: pengertian filsafat yunani dan sejarah filsafat islam]