Ulama Dan Ahlul Bait Yang Saling Menghargai
Dari Ceramah Alhabib Jindan bin Novel Salim bin Jindan
Di Majelis Rasulullah Masjid Almunawar Jakarta.
Di Majelis Rasulullah Masjid Almunawar Jakarta.
Salah seorang Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, Sayyidina Abdullah bin abbas r.a Beliau hingga bilang (Yang artinya):
“Disaat saya mencari ilmu agama, saya terhinakan dan merasakan kehinaan. Namun ketika saya dicari, saya dihormati orang.”
Walaupun tujuan Beliau tidak mencari penghormatan dari siapapun juga, Beliau sempat menunggu dirumahnya Zaid bin Tsabit r.a seorang senior sobat pada masa itu, Abdullah bin abas r.a menunggu di depan pintu rumah Zaid bin tsabit r.a ga mau ngetok dan ga mau beranjak dari pintu rumahnya. Suruh ngetok gak mau, pulang dulu gak mau namun Abdullah bin Abas menunggu kapan Zaid bin tsabit ada waktu lenggang keluar rumah dan Abdullah bin Abas ada disitu.
Maka Abdullah bin Abas hingga tertiup bubuk dikota tersebut hingga gak dikenal wajahnya saking banyaknya bubuk yang memenuhi muka beliau. Ketika Zaid bin Tsabit keluar rumah kemudian memperhatikan Abdullah bin Abas, Zaid bin tsabit berkata “Abdullah bin Abas? Sepupu Rasulullah kenapa gak ngetuk pintu rumah saya?” Lalu Abdullah bin Abas menjawab “Saya gak mau mengganggu waktu istirahatmu, saya menunggu kau senggang dan kau keluar nah gres kita bahas kajian ilmu tersebut.”
Dilain waktu ketika Zaid bin tsabit tiba maka Abdullah bin Abas eksklusif bangun menyambut Zaid bin Tsabit yang sedang naik keledai maka Abdullah bin Abas eksklusif menghampiri dan mengambil tali keledainya dengan cara dituntun oleh Abdullah bin Abas, Hal menyerupai itu biasanya dilakukan oleh pembantu atau budak, tapi Abdullah bin Abas sepupu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan hal tersebut hingga Zaid bin Tsabit merasa tidak lezat kemudian dia bilang kepada Abdullah bin Abbas :
“Wahai Sepupu Rasulullah, lepaskan, biarkan saja jangan dibawa” kemudian dijawab oleh Abdullah bin Abas “Beginilah kita diperintahkan untuk memperlakukan para ulama kita” maka Zaid bin Tsabit melamun tidak dapat menjawab alasannya memang begitu pedoman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Begitu Zaid bin Tsabit turun dari keledai maka dipeganglah tangan Abdullah bin Abbas kemudian dicium oleh Zaid bin Tsabit. Maka Abdullah bin Abbas menjerit “kenapa engkau lakukan itu?” Maka Zaid bin Tsabit menjawab “Beginilah kita diperintahkan untuk memperlakukan keluarga Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Mereka saling menghargai satu sama lain