Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Larangan Menyampaikan Kafir Kepada Seorang Muslim

Dari Ceramah Alhabib Rizieq Shihab


Tentu program tabligh akbar apapun munasabahnya, apakah menyambut tahun gres islam, apakah maulid Nabi S.A.W, apakah isra mi’raz, ataupun munasabah munasabah yang lainnya tujuannya tidak lain dan tidak bukan yang pertama ialah untuk meningkatkan keyakinan dan taqwa kita semua kepada Allah S.W.T dan yang kedua sekaligus untuk merajut tali persaudaraan ukhuwah islamiah diantara kita. InshaAllah.

Salah satu syarat semoga kita praktis merajut ukhuwah diantara kita, praktis menjalin persaudaraan diantara kita maka umat islam dari kelompok manapun beliau dari madzhab manapun yang dianutnya harus menjaga satu perilaku yang merupakan syarat mutlak untuk membangun ukhuwah islamiah yaitu dihentikan ada saling mengkafirkan sesama umat islam. Tidak boleh sembarangan untuk mengkafirkan sesama muslimnya hanya sebab perbedaan pendapat perbedaan madzhab diantara mereka. 

Manakala kita sudah saling mengkafirkan jangan mimpi kita bersaudara, jangan mimpi kita sanggup membangun persatuan dan kesatuan. Bahkan ketika ini kita sanggup menyaksikan dengan mata kepala kita sendiri bagaimana dihampir seluruh dunia islam, mereka itu golongan yang suka saling mengkafirkan, ketika ini mereka saling bertempur menumpahkan darah satu sama lainnya. Pertamanya mereka saling mengkafirkan besok mereka saling meletakan satu sama lainnya

Dalam Alquran Surat Annisa ayat 94

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا ضَرَبْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَتَبَيَّنُوا وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَىٰ إِلَيْكُمُ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللَّهِ مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ ۚ كَذَٰلِكَ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kau pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kau menyampaikan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kau membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, sebab di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kau dahulu, kemudian Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kau kerjakan"

Shodaqallahul’adzim…
 
Luar biasa ini ayat. Allah S.W.T menawarkan amanat kepada orang yang beriman, Allah menyatakan dalam ayat tersebut bahwa Allah yang menegur orang orang yang beriman, Allah yang memperingatkan orang orang yang beriman. Kalau orang sudah membuktikan kepada kita kalau beliau muslim ibarat menawarkan salam maka Allah katakan bahwa jangan sekali kali menyampaikan kepada mereka “lasta mu’minan” (Kau bukan orang mu’min, kau bukan orang beriman, kau bukan orang islam, kau kafir) maka hal ibarat itu ialah haram, tidak boleh. Ini ialah larangan Allah dalam Alquran nulqarim. Kaprikornus kalau kita masih berpegang kepada Al-Quran nul karim, kalau kita tunduk patuh kepada Allah S.W.T. Maka silahkan ayat ini dibaca, silahkan ayat ini dipahami, silahkan digali dengan tafsir melalui ulama salaf maupun khalaf.

Maka saya ingatkan sekali lagi bila seseorang membuktikan bila ia seorang muslim maka jangan sekali-kali kau menyampaikan kepada beliau “Lasta Mu’minan” (Kamu bukan orang mu’min, kau bukan orang beriman, kau bukan orang islam seenaknya kita kafirkan dia, maka hal demikian itu haram, dihentikan setiap muslim melakukannya.

Nah jadi ayat ini saja bekerjsama udah terperinci petunjuk bagi kita semua jangan sekali kali praktis ngafirin sesama muslim, bukan lagi Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam yang larang tapi Allah S.W.T yang melarang dalam Alquran nulqarim.





Kata Kunci:
Tidak boleh mengkafirkan muslim
Dalil melarang bilang kafir kepada seorang muslim
Maulid Nabi Muhammad saw bukan bid'ah
Ayat yang melarang bilang kafir ke sesama muslim