Penjelasan Aa Gym Soal Kasus Ahok Ini, Bikin Deddy Corbuzier Takjub
Tausiahpedia - Trans 7 menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar dalam program Hitam Putih untuk membahas kasus ucapan Ahok seputar Surat Al Maidah ayat 51. Penjelasan Aa Gym yang menyejukkan menciptakan Deddy Corbuzier takjub. Berkali-kali, host program Hitam Putih itu menyetujui klarifikasi Aa Gym.
“A’ saya mau tanya. Walaupun saya duduk di dingklik ini, tapi seandainya saya nih non muslim, kemudian saya ingin mengajukan diri saya sebagai seorang pemimpin rakyat. Apakah saya sah?” tanya Deddy Corbuzier.
“Begini ya. Muslim, Non Muslim, ada di negara ini. Misalkan seorang non Muslim ingin jadi kepala daerah, ya silahkan saja. Yang penting jangan maksa orang untuk menentukan dirinya. Kan begitu?” Jawab Aa Gym sembari bertanya.
“Betul,” Deddy eksklusif membenarkan.
“Lalu kemarin wacana kontoversi Pak Ahok wacana Surat Al Maidah ayat 51? Itu gotong royong isi ayatnya apa?” Deddy kembali bertanya.
Aa Gym tidak eksklusif menjawab pertanyaan itu, tetapi meminta Deddy mendengarkan klarifikasi yang pada tempatnya. Deddy pun mengiyakan. Aa Gym lantas menjelaskan bahwa yang terpenting ialah mengambil pesan yang tersirat dan pelajaran alasannya ialah jikalau sekedar membahas insiden itu sudah banyak dilakukan.
Hikmah dari kasus Ahok yang dijelaskan Aa Gym menciptakan Deddy takjub. Bahwa Islam itu adil. Soal etnis, Ahok tidak dapat menentukan lahir sebagai etnis apa sehingga umat Islam tidak berhak mempersoalkan etnis seseorang. Soal agama, itu juga hak Ahok untuk menentukan agama apa. Namun saat Ahok mengomentari Al Quran, hal itu merupakan sesuatu yang melampaui batas.
Hikmah kedua, berdasarkan Aa Gym, bahwa pejabat publik harus benar-benar menjaga lisannya. Sebab jikalau tidak hati-hati, kesudahannya dapat fatal.
Penjelasan Aa Gym berikutnya saat menjawab pertanyaan bolehkah anarkis alasannya ialah murka agamanya dilecehkan juga menciptakan Deddy takjub. Sumber http://beritaislamiimasakini.blogspot.com/
“A’ saya mau tanya. Walaupun saya duduk di dingklik ini, tapi seandainya saya nih non muslim, kemudian saya ingin mengajukan diri saya sebagai seorang pemimpin rakyat. Apakah saya sah?” tanya Deddy Corbuzier.
“Begini ya. Muslim, Non Muslim, ada di negara ini. Misalkan seorang non Muslim ingin jadi kepala daerah, ya silahkan saja. Yang penting jangan maksa orang untuk menentukan dirinya. Kan begitu?” Jawab Aa Gym sembari bertanya.
“Betul,” Deddy eksklusif membenarkan.
“Lalu kemarin wacana kontoversi Pak Ahok wacana Surat Al Maidah ayat 51? Itu gotong royong isi ayatnya apa?” Deddy kembali bertanya.
Aa Gym tidak eksklusif menjawab pertanyaan itu, tetapi meminta Deddy mendengarkan klarifikasi yang pada tempatnya. Deddy pun mengiyakan. Aa Gym lantas menjelaskan bahwa yang terpenting ialah mengambil pesan yang tersirat dan pelajaran alasannya ialah jikalau sekedar membahas insiden itu sudah banyak dilakukan.
Hikmah dari kasus Ahok yang dijelaskan Aa Gym menciptakan Deddy takjub. Bahwa Islam itu adil. Soal etnis, Ahok tidak dapat menentukan lahir sebagai etnis apa sehingga umat Islam tidak berhak mempersoalkan etnis seseorang. Soal agama, itu juga hak Ahok untuk menentukan agama apa. Namun saat Ahok mengomentari Al Quran, hal itu merupakan sesuatu yang melampaui batas.
Hikmah kedua, berdasarkan Aa Gym, bahwa pejabat publik harus benar-benar menjaga lisannya. Sebab jikalau tidak hati-hati, kesudahannya dapat fatal.
Penjelasan Aa Gym berikutnya saat menjawab pertanyaan bolehkah anarkis alasannya ialah murka agamanya dilecehkan juga menciptakan Deddy takjub. Sumber http://beritaislamiimasakini.blogspot.com/
