Dajjal Muncul Pada 2022 Ditempat Ini, Begini Rupa Fisiknya Yang Mengerikan!!
Tausiahpedia - Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya ini, banyak ulama yang meyakini bahwa ketika ini Dajjal sudah ada. Tinggal menunggu ketentuan Allah untuk keluar dari “penjara” yang mengurungnya.
Dari Fatimah bintu Qais radhiyallahu anha, ia berkata,
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكُنْتُ فِي صَفِّ النِّسَاءِ الَّتِي تَلِي ظُهُورَ الْقَوْمِ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَضْحَكُ فَقَالَ لِيَلْزَمْ كُلُّ إِنْسَانٍ مُصَلَّاهُ ثُمَّ قَالَ أَتَدْرُونَ لِمَ جَمَعْتُكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ إِنِّي وَاللَّهِ مَا جَمَعْتُكُمْ لِرَغْبَةٍ وَلَا لِرَهْبَةٍ وَلَكِنْ جَمَعْتُكُمْ لِأَنَّ تَمِيمًا الدَّارِيَّ كَانَ رَجُلًا نَصْرَانِيًّا فَجَاءَ فَبَايَعَ وَأَسْلَمَ وَحَدَّثَنِي حَدِيثًا وَافَقَ الَّذِي كُنْتُ أُحَدِّثُكُمْ عَنْ مَسِيحِ الدَّجَّالِ حَدَّثَنِي أَنَّهُ رَكِبَ فِي سَفِينَةٍ بَحْرِيَّةٍ مَعَ ثَلَاثِينَ رَجُلًا مِنْ لَخْمٍ وَجُذَامَ فَلَعِبَ بِهِمْ الْمَوْجُ شَهْرًا فِي الْبَحْرِ ثُمَّ أَرْفَئُوا إِلَى جَزِيرَةٍ فِي الْبَحْرِ حَتَّى مَغْرِبِ الشَّمْسِ فَجَلَسُوا فِي أَقْرُبْ السَّفِينَةِ فَدَخَلُوا الْجَزِيرَةَ فَلَقِيَتْهُمْ دَابَّةٌ أَهْلَبُ كَثِيرُ الشَّعَرِ لَا يَدْرُونَ مَا قُبُلُهُ مِنْ دُبُرِهِ مِنْ كَثْرَةِ الشَّعَرِ فَقَالُوا وَيْلَكِ مَا أَنْتِ فَقَالَتْ أَنَا الْجَسَّاسَةُ قَالُوا وَمَا الْجَسَّاسَةُ قَالَتْ أَيُّهَا الْقَوْمُ انْطَلِقُوا إِلَى هَذَا الرَّجُلِ فِي الدَّيْرِ فَإِنَّهُ إِلَى خَبَرِكُمْ بِالْأَشْوَاقِ قَالَ لَمَّا سَمَّتْ لَنَا رَجُلًا فَرِقْنَا مِنْهَا أَنْ تَكُونَ شَيْطَانَةً قَالَ فَانْطَلَقْنَا سِرَاعًا حَتَّى دَخَلْنَا الدَّيْرَ فَإِذَا فِيهِ أَعْظَمُ إِنْسَانٍ رَأَيْنَاهُ قَطُّ خَلْقًا وَأَشَدُّهُ وِثَاقًا مَجْمُوعَةٌ يَدَاهُ إِلَى عُنُقِهِ مَا بَيْنَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى كَعْبَيْهِ بِالْحَدِيدِ قُلْنَا وَيْلَكَ مَا أَنْتَ قَالَ قَدْ قَدَرْتُمْ عَلَى خَبَرِي فَأَخْبِرُونِي مَا أَنْتُمْ قَالُوا نَحْنُ أُنَاسٌ مِنْ الْعَرَبِ رَكِبْنَا فِي سَفِينَةٍ بَحْرِيَّةٍ فَصَادَفْنَا الْبَحْرَ حِينَ اغْتَلَمَ فَلَعِبَ بِنَا الْمَوْجُ شَهْرًا ثُمَّ أَرْفَأْنَا إِلَى جَزِيرَتِكَ هَذِهِ فَجَلَسْنَا فِي أَقْرُبِهَا فَدَخَلْنَا الْجَزِيرَةَ فَلَقِيَتْنَا دَابَّةٌ أَهْلَبُ كَثِيرُ الشَّعَرِ لَا يُدْرَى مَا قُبُلُهُ مِنْ دُبُرِهِ مِنْ كَثْرَةِ الشَّعَرِ فَقُلْنَا وَيْلَكِ مَا أَنْتِ فَقَالَتْ أَنَا الْجَسَّاسَةُ قُلْنَا وَمَا الْجَسَّاسَةُ قَالَتْ اعْمِدُوا إِلَى هَذَا الرَّجُلِ فِي الدَّيْرِ فَإِنَّهُ إِلَى خَبَرِكُمْ بِالْأَشْوَاقِ فَأَقْبَلْنَا إِلَيْكَ سِرَاعًا وَفَزِعْنَا مِنْهَا وَلَمْ نَأْمَنْ أَنْ تَكُونَ شَيْطَانَةً فَقَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ نَخْلِ بَيْسَانَ قُلْنَا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُ قَالَ أَسْأَلُكُمْ عَنْ نَخْلِهَا هَلْ يُثْمِرُ قُلْنَا لَهُ نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّهُ يُوشِكُ أَنْ لَا تُثْمِرَ قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ بُحَيْرَةِ الطَّبَرِيَّةِ قُلْنَا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُ قَالَ هَلْ فِيهَا مَاءٌ قَالُوا هِيَ كَثِيرَةُ الْمَاءِ قَالَ أَمَا إِنَّ مَاءَهَا يُوشِكُ أَنْ يَذْهَبَ قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ عَيْنِ زُغَرَ قَالُوا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُ قَالَ هَلْ فِي الْعَيْنِ مَاءٌ وَهَلْ يَزْرَعُ أَهْلُهَا بِمَاءِ الْعَيْنِ قُلْنَا لَهُ نَعَمْ هِيَ كَثِيرَةُ الْمَاءِ وَأَهْلُهَا يَزْرَعُونَ مِنْ مَائِهَا قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ نَبِيِّ الْأُمِّيِّينَ مَا فَعَلَ قَالُوا قَدْ خَرَجَ مِنْ مَكَّةَ وَنَزَلَ يَثْرِبَ قَالَ أَقَاتَلَهُ الْعَرَبُ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ كَيْفَ صَنَعَ بِهِمْ فَأَخْبَرْنَاهُ أَنَّهُ قَدْ ظَهَرَ عَلَى مَنْ يَلِيهِ مِنْ الْعَرَبِ وَأَطَاعُوهُ قَالَ لَهُمْ قَدْ كَانَ ذَلِكَ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّ ذَاكَ خَيْرٌ لَهُمْ أَنْ يُطِيعُوهُ وَإِنِّي مُخْبِرُكُمْ عَنِّي إِنِّي أَنَا الْمَسِيحُ وَإِنِّي أُوشِكُ أَنْ يُؤْذَنَ لِي فِي الْخُرُوجِ فَأَخْرُجَ فَأَسِيرَ فِي الْأَرْضِ فَلَا أَدَعَ قَرْيَةً إِلَّا هَبَطْتُهَا فِي أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ عَلَيَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِي مَلَكٌ بِيَدِهِ السَّيْفُ صَلْتًا يَصُدُّنِي عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلَائِكَةً يَحْرُسُونَهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَطَعَنَ بِمِخْصَرَتِهِ فِي الْمِنْبَرِ هَذِهِ طَيْبَةُ هَذِهِ طَيْبَةُ هَذِهِ طَيْبَةُ يَعْنِي الْمَدِينَةَ أَلَا هَلْ كُنْتُ حَدَّثْتُكُمْ ذَلِكَ فَقَالَ النَّاسُ نَعَمْ
“Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Aku berada di shaff perempuan yang berada bersahabat dengan punggung kaum lelaki. Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menuntaskan shalatnya, dia duduk di atas mimbar sambil tertawa. Kemudian dia bersabda, “Hendaknya setiap orang tetap berada di tempatnya”, kemudian bersabda lagi, “Tahukah kalian kenapa saya kumpulkan kalian?”
“Hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”, jawab mereka.
Beliau bersabda, “Demi Allah, bergotong-royong saya tidaklah mengumpulkan kalian sebab hal yang menyenangkan atau menakutkan. Akan tetapi saya kumpulkan kalian, sebab Tamim Ad-Dariy dahulu seorang yang beragama Katolik tiba berbai’at dan masuk Islam. Dia telah menceritakan kepadaku sebuah kisah yang sesuai dengan kisah yang pernah saya ceritakan kepada kalian wacana Al-Masih Ad-Dajjal.
Dia telah menceritakan kepadaku bahwa ia berlayar dalam sebuah kapal bersama 30 orang lelaki dari Suku Lakhm dan Judzam. Mereka dipermainkan oleh ombak selama sebulan di lautan. Kemudian mereka berlabuh pada sebuah pulau di tengah lautan ketika terbenamnya matahari. Mereka duduk-duduk di sekoci, kemudian memasuki pulau itu.
Mereka terkejut dengan datangnya hewan yang lebat bulunya; mereka tak tahu mana depan dan belakangnya sebab banyak bulunya.
Mereka berkata, “Celaka engkau, siapakah engkau?”
“Aku yakni Jassasah”.
“Apa itu Jassasah?”
“Wahai kaum, pergilah engkau kepada pria di dalam istana itu. Karena ia sangat ingin mendengar gosip dari kalian”.
Dia (Tamim) berkata, “Tatkala ia (si binatang) menyebutkan seorang lelaki kepada kami, maka kami khawatir jangan hingga hewan itu yakni setan perempuan”. Tamim berkata, “Kami pun pergi dengan cepat hingga kami memasuki istana tersebut. Tiba-tiba di dalamnya terdapat orang yang paling besar kami lihat dan paling besar lengan berkuasa ikatannya dalam keadaan kedua tangannya terbelenggu ke lehernya antara kedua lututnya hingga kedua mata kakinya dengan besi”.
“Celaka anda, siapakah anda?”
Orang itu menjawab, “Sungguh kalian telah tahu beritaku. Kabarkanlah kepadaku siapakah kalian?” “Kami yakni orang-orang Arab. Kami telah berlayar dalam sebuah bahtera besar. Kami pun mengarungi lautan ketika berombak besar. Akhirnya, ombak mempermainkan kami selama sebulan. Kemudian kami berlabuh di pulau anda ini. Kami pun duduk-duduk di sekoci, kemudian masuk pulau. Tiba-tiba kami dijumpai oleh hewan yang lebat bulunya; mereka tak tahu mana depan dan belakangnya sebab banyak bulunya. Lalu kami dihadapkan kepadamu, kami takut kepadanya dan tak merasa kondusif jikalau ia yakni setan perempuan”.
“Kabarilah saya wacana pohon-pohon korma Baisan”.
“Engkau tanya wacana apanya?”
“Aku tanyakan kepada kalian wacana pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?”
“Ya”
“Ingatlah bahwa hampir-hampir ia tak akan berbuah lagi. Kabarilah saya wacana Danau Thabariyyah!!”
“Apanya yang kamu tanyakan?”
“Apakah di dalamnya masih ada air?”
“Danau itu masih banyak airnya”
“Ingatlah, bergotong-royong airnya hampir-hampir akan habis. Kabarilah saya wacana mata air Zughar”
“Apanya yang kamu tanyakan?”
“Apakah di dalam mata air itu masih ada air? Apakah penduduknya masih menanam dengan menggunakan air dari mata air itu?”
“Ya, mata air itu masih banyak airnya dan penduduknya masih bercocok tanam dari airnya”
“Kabarilah saya wacana Nabinya orang-orang Ummi, apa yang ia lakukan?”
“Dia telah keluar dari Kota Makah dan bertempat tinggal di Yatsrib (Madinah)”
“Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?”
“Ya”
“Apa yang ia lakukan pada mereka?”
Lalu mereka memberitahu Dajjal bahwa sungguh Nabi Muhammad telah berkuasa atas orang-orang yang ada di sekitarnya dari kalangan Arab dan mereka menaatinya”
“Apakah hal itu sudah terjadi?”
“Ya”
“Ingatlah bahwa hal itu lebih baik bagi mereka untuk menaatinya. Sekarang saya kabari kalian bahwa saya yakni Al-Masih (yakni, Al-Masih Ad-Dajjal). Sungguh saya hampir diberi izin untuk keluar. Aku akan keluar, kemudian berjalan di bumi. Aku tak akan membiarkan suatu negeri, kecuali saya injak dalam waktu 40 malam, selain Makkah dan Thaibah. Kedua kota ini diharamkan bagiku. Setiap kali saya hendak memasuki salah satunya diantaranya, maka saya dihadang oleh seorang malaikat, di tangannya terdapat pedang terhunus yang akan menghalangiku darinya. Sesungguhnya pada setiap jalan-jalan masuk padanya ada malaikat-malaikat yang menjaganya”
Fatimah binti Qais berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda seraya menusuk-nusukkan tongkatnya pada mimbar, “Inilah Thaibah, Inilah Thaibah, Inilah Thaibah, yakni kota Madinah. Ingatlah, apakah saya telah menceritakan hal itu kepada kalian?”
Orang-orang pun berkata, “Ya”. (HR. Muslim)
**
Danau Thabariyyah yang dimaksudkan dalam hadits ini yakni danau Tiberias. Salah satu tanda menjelang munculnya Dajjal yakni mengeringnya danau Tiberias.
Mantan Mufti Mesir Syaikh Dr Ali Goma mengatakan, Danau Tiberias mulai surut. Danau yang menjadi sumber utama air higienis bagi Israel itu mulai mengering pada 2012 lalu. Pemerintah Israel sempat panik sebab danau Tiberias diperkirakan hanya akan bertahan sepuluh tahun. Pada 2022, danau itu diprediksi akan benar-benar kering dan tidak sanggup diambil airnya. Karenanya kini Israel mencari sumber air di wilayah Lebanon.
Sedangkan mata air Zughar berdasarkan Syaikh Dr Ali Goma juga sudah mulai surut. Ia terletak di sebuah desa di bersahabat Laut Mati di Jordania. (Baca: Ini 3 Tanda Kiamat Kubra yang Sudah ‘Dilihat’ Ulama Mesir)
http://bersamadakwah.net/ini-3-tanda-kiamat-kubra-yang-sudah-dilihat-ulama-mesir/
Situs discoveringislam.org yang berbahasa Inggris bahkan menyimpulkan, Dajjal akan keluar pada 2022. “Berdasarkan analisis dari Qur’an dan hadits,” kata situs itu yang agaknya juga merujuk pada tahun keringnya Danau Tiberias.
Benarkah Dajjal akan muncul pada tahun 2022? Wallahu a’lam bish shawab. Tidak ada yang sanggup memastikannya. Apalagi analisa keringnya Danau Tiberias pada tahun 2022 itu berasal dari Israel. Namun jikalau benar Danau Tiberias kering pada tahun 2022, mungkin tak usang sehabis itu Dajjal akan muncul. Wallahu a’lam bish shawab. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Sumber http://beritaislamiimasakini.blogspot.com/
Dari Fatimah bintu Qais radhiyallahu anha, ia berkata,
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكُنْتُ فِي صَفِّ النِّسَاءِ الَّتِي تَلِي ظُهُورَ الْقَوْمِ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَضْحَكُ فَقَالَ لِيَلْزَمْ كُلُّ إِنْسَانٍ مُصَلَّاهُ ثُمَّ قَالَ أَتَدْرُونَ لِمَ جَمَعْتُكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ إِنِّي وَاللَّهِ مَا جَمَعْتُكُمْ لِرَغْبَةٍ وَلَا لِرَهْبَةٍ وَلَكِنْ جَمَعْتُكُمْ لِأَنَّ تَمِيمًا الدَّارِيَّ كَانَ رَجُلًا نَصْرَانِيًّا فَجَاءَ فَبَايَعَ وَأَسْلَمَ وَحَدَّثَنِي حَدِيثًا وَافَقَ الَّذِي كُنْتُ أُحَدِّثُكُمْ عَنْ مَسِيحِ الدَّجَّالِ حَدَّثَنِي أَنَّهُ رَكِبَ فِي سَفِينَةٍ بَحْرِيَّةٍ مَعَ ثَلَاثِينَ رَجُلًا مِنْ لَخْمٍ وَجُذَامَ فَلَعِبَ بِهِمْ الْمَوْجُ شَهْرًا فِي الْبَحْرِ ثُمَّ أَرْفَئُوا إِلَى جَزِيرَةٍ فِي الْبَحْرِ حَتَّى مَغْرِبِ الشَّمْسِ فَجَلَسُوا فِي أَقْرُبْ السَّفِينَةِ فَدَخَلُوا الْجَزِيرَةَ فَلَقِيَتْهُمْ دَابَّةٌ أَهْلَبُ كَثِيرُ الشَّعَرِ لَا يَدْرُونَ مَا قُبُلُهُ مِنْ دُبُرِهِ مِنْ كَثْرَةِ الشَّعَرِ فَقَالُوا وَيْلَكِ مَا أَنْتِ فَقَالَتْ أَنَا الْجَسَّاسَةُ قَالُوا وَمَا الْجَسَّاسَةُ قَالَتْ أَيُّهَا الْقَوْمُ انْطَلِقُوا إِلَى هَذَا الرَّجُلِ فِي الدَّيْرِ فَإِنَّهُ إِلَى خَبَرِكُمْ بِالْأَشْوَاقِ قَالَ لَمَّا سَمَّتْ لَنَا رَجُلًا فَرِقْنَا مِنْهَا أَنْ تَكُونَ شَيْطَانَةً قَالَ فَانْطَلَقْنَا سِرَاعًا حَتَّى دَخَلْنَا الدَّيْرَ فَإِذَا فِيهِ أَعْظَمُ إِنْسَانٍ رَأَيْنَاهُ قَطُّ خَلْقًا وَأَشَدُّهُ وِثَاقًا مَجْمُوعَةٌ يَدَاهُ إِلَى عُنُقِهِ مَا بَيْنَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى كَعْبَيْهِ بِالْحَدِيدِ قُلْنَا وَيْلَكَ مَا أَنْتَ قَالَ قَدْ قَدَرْتُمْ عَلَى خَبَرِي فَأَخْبِرُونِي مَا أَنْتُمْ قَالُوا نَحْنُ أُنَاسٌ مِنْ الْعَرَبِ رَكِبْنَا فِي سَفِينَةٍ بَحْرِيَّةٍ فَصَادَفْنَا الْبَحْرَ حِينَ اغْتَلَمَ فَلَعِبَ بِنَا الْمَوْجُ شَهْرًا ثُمَّ أَرْفَأْنَا إِلَى جَزِيرَتِكَ هَذِهِ فَجَلَسْنَا فِي أَقْرُبِهَا فَدَخَلْنَا الْجَزِيرَةَ فَلَقِيَتْنَا دَابَّةٌ أَهْلَبُ كَثِيرُ الشَّعَرِ لَا يُدْرَى مَا قُبُلُهُ مِنْ دُبُرِهِ مِنْ كَثْرَةِ الشَّعَرِ فَقُلْنَا وَيْلَكِ مَا أَنْتِ فَقَالَتْ أَنَا الْجَسَّاسَةُ قُلْنَا وَمَا الْجَسَّاسَةُ قَالَتْ اعْمِدُوا إِلَى هَذَا الرَّجُلِ فِي الدَّيْرِ فَإِنَّهُ إِلَى خَبَرِكُمْ بِالْأَشْوَاقِ فَأَقْبَلْنَا إِلَيْكَ سِرَاعًا وَفَزِعْنَا مِنْهَا وَلَمْ نَأْمَنْ أَنْ تَكُونَ شَيْطَانَةً فَقَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ نَخْلِ بَيْسَانَ قُلْنَا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُ قَالَ أَسْأَلُكُمْ عَنْ نَخْلِهَا هَلْ يُثْمِرُ قُلْنَا لَهُ نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّهُ يُوشِكُ أَنْ لَا تُثْمِرَ قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ بُحَيْرَةِ الطَّبَرِيَّةِ قُلْنَا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُ قَالَ هَلْ فِيهَا مَاءٌ قَالُوا هِيَ كَثِيرَةُ الْمَاءِ قَالَ أَمَا إِنَّ مَاءَهَا يُوشِكُ أَنْ يَذْهَبَ قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ عَيْنِ زُغَرَ قَالُوا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُ قَالَ هَلْ فِي الْعَيْنِ مَاءٌ وَهَلْ يَزْرَعُ أَهْلُهَا بِمَاءِ الْعَيْنِ قُلْنَا لَهُ نَعَمْ هِيَ كَثِيرَةُ الْمَاءِ وَأَهْلُهَا يَزْرَعُونَ مِنْ مَائِهَا قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ نَبِيِّ الْأُمِّيِّينَ مَا فَعَلَ قَالُوا قَدْ خَرَجَ مِنْ مَكَّةَ وَنَزَلَ يَثْرِبَ قَالَ أَقَاتَلَهُ الْعَرَبُ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ كَيْفَ صَنَعَ بِهِمْ فَأَخْبَرْنَاهُ أَنَّهُ قَدْ ظَهَرَ عَلَى مَنْ يَلِيهِ مِنْ الْعَرَبِ وَأَطَاعُوهُ قَالَ لَهُمْ قَدْ كَانَ ذَلِكَ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنَّ ذَاكَ خَيْرٌ لَهُمْ أَنْ يُطِيعُوهُ وَإِنِّي مُخْبِرُكُمْ عَنِّي إِنِّي أَنَا الْمَسِيحُ وَإِنِّي أُوشِكُ أَنْ يُؤْذَنَ لِي فِي الْخُرُوجِ فَأَخْرُجَ فَأَسِيرَ فِي الْأَرْضِ فَلَا أَدَعَ قَرْيَةً إِلَّا هَبَطْتُهَا فِي أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ عَلَيَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِي مَلَكٌ بِيَدِهِ السَّيْفُ صَلْتًا يَصُدُّنِي عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلَائِكَةً يَحْرُسُونَهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَطَعَنَ بِمِخْصَرَتِهِ فِي الْمِنْبَرِ هَذِهِ طَيْبَةُ هَذِهِ طَيْبَةُ هَذِهِ طَيْبَةُ يَعْنِي الْمَدِينَةَ أَلَا هَلْ كُنْتُ حَدَّثْتُكُمْ ذَلِكَ فَقَالَ النَّاسُ نَعَمْ
“Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Aku berada di shaff perempuan yang berada bersahabat dengan punggung kaum lelaki. Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menuntaskan shalatnya, dia duduk di atas mimbar sambil tertawa. Kemudian dia bersabda, “Hendaknya setiap orang tetap berada di tempatnya”, kemudian bersabda lagi, “Tahukah kalian kenapa saya kumpulkan kalian?”
“Hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”, jawab mereka.
Beliau bersabda, “Demi Allah, bergotong-royong saya tidaklah mengumpulkan kalian sebab hal yang menyenangkan atau menakutkan. Akan tetapi saya kumpulkan kalian, sebab Tamim Ad-Dariy dahulu seorang yang beragama Katolik tiba berbai’at dan masuk Islam. Dia telah menceritakan kepadaku sebuah kisah yang sesuai dengan kisah yang pernah saya ceritakan kepada kalian wacana Al-Masih Ad-Dajjal.
Dia telah menceritakan kepadaku bahwa ia berlayar dalam sebuah kapal bersama 30 orang lelaki dari Suku Lakhm dan Judzam. Mereka dipermainkan oleh ombak selama sebulan di lautan. Kemudian mereka berlabuh pada sebuah pulau di tengah lautan ketika terbenamnya matahari. Mereka duduk-duduk di sekoci, kemudian memasuki pulau itu.
Mereka terkejut dengan datangnya hewan yang lebat bulunya; mereka tak tahu mana depan dan belakangnya sebab banyak bulunya.
Mereka berkata, “Celaka engkau, siapakah engkau?”
“Aku yakni Jassasah”.
“Apa itu Jassasah?”
“Wahai kaum, pergilah engkau kepada pria di dalam istana itu. Karena ia sangat ingin mendengar gosip dari kalian”.
Dia (Tamim) berkata, “Tatkala ia (si binatang) menyebutkan seorang lelaki kepada kami, maka kami khawatir jangan hingga hewan itu yakni setan perempuan”. Tamim berkata, “Kami pun pergi dengan cepat hingga kami memasuki istana tersebut. Tiba-tiba di dalamnya terdapat orang yang paling besar kami lihat dan paling besar lengan berkuasa ikatannya dalam keadaan kedua tangannya terbelenggu ke lehernya antara kedua lututnya hingga kedua mata kakinya dengan besi”.
“Celaka anda, siapakah anda?”
Orang itu menjawab, “Sungguh kalian telah tahu beritaku. Kabarkanlah kepadaku siapakah kalian?” “Kami yakni orang-orang Arab. Kami telah berlayar dalam sebuah bahtera besar. Kami pun mengarungi lautan ketika berombak besar. Akhirnya, ombak mempermainkan kami selama sebulan. Kemudian kami berlabuh di pulau anda ini. Kami pun duduk-duduk di sekoci, kemudian masuk pulau. Tiba-tiba kami dijumpai oleh hewan yang lebat bulunya; mereka tak tahu mana depan dan belakangnya sebab banyak bulunya. Lalu kami dihadapkan kepadamu, kami takut kepadanya dan tak merasa kondusif jikalau ia yakni setan perempuan”.
“Kabarilah saya wacana pohon-pohon korma Baisan”.
“Engkau tanya wacana apanya?”
“Aku tanyakan kepada kalian wacana pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?”
“Ya”
“Ingatlah bahwa hampir-hampir ia tak akan berbuah lagi. Kabarilah saya wacana Danau Thabariyyah!!”
“Apanya yang kamu tanyakan?”
“Apakah di dalamnya masih ada air?”
“Danau itu masih banyak airnya”
“Ingatlah, bergotong-royong airnya hampir-hampir akan habis. Kabarilah saya wacana mata air Zughar”
“Apanya yang kamu tanyakan?”
“Apakah di dalam mata air itu masih ada air? Apakah penduduknya masih menanam dengan menggunakan air dari mata air itu?”
“Ya, mata air itu masih banyak airnya dan penduduknya masih bercocok tanam dari airnya”
“Kabarilah saya wacana Nabinya orang-orang Ummi, apa yang ia lakukan?”
“Dia telah keluar dari Kota Makah dan bertempat tinggal di Yatsrib (Madinah)”
“Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?”
“Ya”
“Apa yang ia lakukan pada mereka?”
Lalu mereka memberitahu Dajjal bahwa sungguh Nabi Muhammad telah berkuasa atas orang-orang yang ada di sekitarnya dari kalangan Arab dan mereka menaatinya”
“Apakah hal itu sudah terjadi?”
“Ya”
“Ingatlah bahwa hal itu lebih baik bagi mereka untuk menaatinya. Sekarang saya kabari kalian bahwa saya yakni Al-Masih (yakni, Al-Masih Ad-Dajjal). Sungguh saya hampir diberi izin untuk keluar. Aku akan keluar, kemudian berjalan di bumi. Aku tak akan membiarkan suatu negeri, kecuali saya injak dalam waktu 40 malam, selain Makkah dan Thaibah. Kedua kota ini diharamkan bagiku. Setiap kali saya hendak memasuki salah satunya diantaranya, maka saya dihadang oleh seorang malaikat, di tangannya terdapat pedang terhunus yang akan menghalangiku darinya. Sesungguhnya pada setiap jalan-jalan masuk padanya ada malaikat-malaikat yang menjaganya”
Fatimah binti Qais berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda seraya menusuk-nusukkan tongkatnya pada mimbar, “Inilah Thaibah, Inilah Thaibah, Inilah Thaibah, yakni kota Madinah. Ingatlah, apakah saya telah menceritakan hal itu kepada kalian?”
Orang-orang pun berkata, “Ya”. (HR. Muslim)
**
Danau Thabariyyah yang dimaksudkan dalam hadits ini yakni danau Tiberias. Salah satu tanda menjelang munculnya Dajjal yakni mengeringnya danau Tiberias.
Mantan Mufti Mesir Syaikh Dr Ali Goma mengatakan, Danau Tiberias mulai surut. Danau yang menjadi sumber utama air higienis bagi Israel itu mulai mengering pada 2012 lalu. Pemerintah Israel sempat panik sebab danau Tiberias diperkirakan hanya akan bertahan sepuluh tahun. Pada 2022, danau itu diprediksi akan benar-benar kering dan tidak sanggup diambil airnya. Karenanya kini Israel mencari sumber air di wilayah Lebanon.
Sedangkan mata air Zughar berdasarkan Syaikh Dr Ali Goma juga sudah mulai surut. Ia terletak di sebuah desa di bersahabat Laut Mati di Jordania. (Baca: Ini 3 Tanda Kiamat Kubra yang Sudah ‘Dilihat’ Ulama Mesir)
http://bersamadakwah.net/ini-3-tanda-kiamat-kubra-yang-sudah-dilihat-ulama-mesir/
Situs discoveringislam.org yang berbahasa Inggris bahkan menyimpulkan, Dajjal akan keluar pada 2022. “Berdasarkan analisis dari Qur’an dan hadits,” kata situs itu yang agaknya juga merujuk pada tahun keringnya Danau Tiberias.
Benarkah Dajjal akan muncul pada tahun 2022? Wallahu a’lam bish shawab. Tidak ada yang sanggup memastikannya. Apalagi analisa keringnya Danau Tiberias pada tahun 2022 itu berasal dari Israel. Namun jikalau benar Danau Tiberias kering pada tahun 2022, mungkin tak usang sehabis itu Dajjal akan muncul. Wallahu a’lam bish shawab. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Sumber http://beritaislamiimasakini.blogspot.com/