Gambaran Duniawi
Dari Ceramah Alhabib Jindan bin Novel bin Salim Jindan.
Kamu pikirin tuh dunia yang sebentaran, udah ngumpulin harta sebanyak banyaknya, jabatan setinggi tingginya, udah susah payah taklukan ini taklukan itu, sudah jadi penguasa sudah mau menikmati tapi gres juga begitu, malaikat izrail tiba pada kita untuk menempuh jalan kematian, ga sanggup balik lagi, jalan cuma satu arah.
Makara pelajaran bagi orang tersebut yang menghabiskan umurnya untuk cari kekuasaan cari harta, tapi yang nikmatin bukan ia tapi yang nanggung hisabnya yaitu ia di hari kiamat. Pikirin betapa fana nya itu dunia yang gres kau nikmatin udah habis.
Dunia kini ini uda tinggal ampasnya doang, yang nikmatin dunia itu dari masa dunia masih perawan menyerupai ghorun, firaun, kaumnya Nabi Hud a.s, kaum ‘ad, kaum tsamud, mereka tuh yang pada nikmatin, kita Cuma ampasnya doang. Dulu orang menikmati dunia ada yang 1000 tahun umurnya, ada yang 1500 tahun ada yang 700 tahun. Umur kita Cuma 60 atau 70 tahun. Nabi zaman dulu ketemu seorang ibu yang lagi nangisi kuburan anaknya. Nabi bilang uda bu ga usah nangis, ibu itu menjawab anak aku masih kecil, lagi lucu lucunya eh mati diambil. Terus Nabi a.s berkata emang berapa umurnya anak ibu yang mati? Ibu itu pun menjawab “anak aku gres berumur 350 tahun”.
Dunia itu susahnya banyak, capenya banyak, tidak ada kenikmatan yang akan kau nikmati melainkan sehabis mencicipi sekian banyak kesulitan. Kamu sanggup senyum tapi sehabis berapa tangisan? Kamu sanggup kenyang tapi sehabis berapa lapar? Setelah berapa keringat yang kau lap didahi kita? Kamu sanggup bayar ini itu tapi sehabis usaha berapa lama? Dihinakan, direndahkan dan lain sebagainya. Dan yang kau sanggup hanya secuil.
Tapi akherat cuma baca sebentaran aja menyerupai “Subhanallah walhamdulillah walailahailallah wallahuakbar” dapet sepohon disurga. InshaAllah. Dan masih banyak amalan akherat yang terlihat ringan namun manfaat dan fadhilahnya kelak sangatlah banyak dan besar.
kata kunci
sifat dunia
gambaran dunia
cinta dunia
dunia yang fana