Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Syarat Terkabulnya Doa, Janganlah Berputus Asa

Doa terkadang dapat dikategorikan sebagai ujian keimanan. Doa yang belum dikabulkan oleh Allah SWT boleh jadi dikarenakan Allah SWT ingin melihat sejauh mana kesabaran seorang hamba atas cobaan atau ujian dari Allah yang dialaminya. Kesabaran sekecil apa pun akan mendapatkan ‘hadiah’ dari Allah SWT, khususnya kesabaran dalam berdoa. Hal ini sebagaimana keterangan termuat dalam hadis berikut ini yang artinya:

Berkata sahabat, ’Kalau begitu lebih baik kita memperbanyakkan doa!’ Nabi SAW bersabda: ’Allah akan memperbanyak pemberian-Nya. (HR. Ahmad dan al-Hakim)


Kita dapat terus meminta dan berharap kepada Allah SWT karena Allah SWT tidak akan pernah mengingkari janji-janji-Nya. Namun tidak ada ruginya pula untuk meningkatkan kesabaran apabila belum juga terkabul. Hal yang terpenting adalah menanamkan dalam hati bahwa bukanlah hak kita untuk menentukan apa yang terbaik yang bakal terjadi pada diri kita, melainkan hanya Allah SWT. Begitu pula dalam menentukan kapan sebuah doa akan dikabulkan. Kita harus meyakini sepenuh hati bahwa Dia Maha Mengetahui waktu yang paling tepat dan baik kapan keinginan seorang hamba dapat dipenuhi. Kita jangan pernah mengenal kata putus asa dalam berdoa.

Apalagi, sikap tidak berputus asa merupakan salah satu syarat terkabulnya sebuah doa.

Tidak sedikit orang yang cepat merasa putus asa saat tertimpa suatu masalah, bahkan di antara mereka ada yang langsung berhenti berdoa. Padahal, justru sikap seperti itulah yang dapat membawa mereka pada kesesatan dan menjauh dari rahmat Allah SWT. Karena kurang sabar dan cepat berputus asa, mereka dapat jatuh pada perbuatan dosa besar, seperti bunuh diri. 


Oleh sebab itu, kita harus menjauhkan diri kita dari keputus-asaan. Akan lebih berguna dan bermanfaat bagi kita untuk terus berdoa meskipun kita tidak mengetahui kapan persisnya doa kita akan dikabulkan. Dengan berdoa, setidaknya kita masih punya harapan ke depan daripada lantas berputus asa dan kemudian terjerumus ke dalam dosa besar. Janganlah sampai, sudah tidak berbahagia ketika hidup di dunia, di akhirat pun menderita karena menanggung beban dosa yang besar dan banyak. Wallahualam.

Sumber https://islamiwiki.blogspot.com/