Buruknya Pelayanan Kesehatan, Mahasiswa Lebak Gelar Agresi Unjuk Rasa
LEBAK, - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kumpulan Mahasiswa Lebak (Kumala) mengegelar agresi unjuk rasa di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten, Jumat, 11 Januari 2019.
Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi Kumala, Oji, dalam orasinya menuntut semoga Dinkes Lebak segera melaksanakan teguran terhadap Puskesmas yang ada d ibawahnya, alasannya yakni dinilai tidak adanya pemerataan biaya pengobatan di tiap Puskesmas serta kurangnya peningkatan kualitas obat baik di Puskesmas ataupun di rumah sakit.
“Masyarakat yang keberatan tentunya masyarakat miskin, dari mulai perbedaan pembayaran, registrasi di Puskesmas, adanya kualitas obat yang tidak sesuai dan pelayanan yang membeda-bedakan antara si miskin dan si kaya,” ujarnya.
Kumala menuntut semoga Dinkes Lebak segera melaksanakan perbaikan sistem. Kerena berdasarkan Oji, ini sudah melanggar Undang-Undang Kesehatan serta melanggar impian bangsa Indonesia yang tertera dalam Undang-Undang Dasar Nomer 35 tahun 2009 ihwal kesehatan.
"Kami dari mengutuk keras bila ada oknum yang diduga bermain di struktur pemerintahan, baik di tingkat Puskesmas atau di Dinkes Lebak," ujarnya.
"Kami dari mengutuk keras bila ada oknum yang diduga bermain di struktur pemerintahan, baik di tingkat Puskesmas atau di Dinkes Lebak," ujarnya.
Yntuk diketahui, kata Oji, Kabupaten Lebak mempunyai 42 Puskesmas yang tersebar di tiap Kecamatan.
"Harusnya dapat membantu masyarakat dalam segi kesehatan sehingga masyarakat yang sakit gampang untuk berobat," ujarnya. (Dede Mulyana)
"Harusnya dapat membantu masyarakat dalam segi kesehatan sehingga masyarakat yang sakit gampang untuk berobat," ujarnya. (Dede Mulyana)