Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jaringan Gas Sudah Dirasakan 5.043 Warga Kabupaten Serang


SERANG, - Upaya lobi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah semoga Kabupaten Serang mendapat aktivitas Jaribgan Gas (JARGAS) Rumah Tangga dengan eksklusif bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan pada Agustus 2019, sudah direalisasikan.

Awal 2019 ini, sebanyak 5.043 warga Kecamatan Kramatwatu sudah sanggup mencicipi manfaat aktivitas jargas dari Perusahaan Gas Negara (PGN), Kamis, 10 Januari 2019.

Peresmian  pengoperasian Jargas tersebut dilakukan bersama dengan Sekjen Kementrian ESDM Ego Syahrial dan Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dan halaman kantor Kecamatan Kramatwatu, Jumat, 11 Januari 2019.

Jargas tersebut juga belahan dari realisasi penandatanganan kolaborasi antara Pemkab Serang dengan Kementerian ESDM pada Maret 2018. 

Tatu mengaku bahagia atas respons nyata Kementerian ESDM semoga Kabupaten Serang mendapat aktivitas Jargas. Sebab, ajaran pipa PGN melintasi wilayah Kabupaten Serang.

Jargas ini disalurkan kepada rumah yang terlewati oleh pipa PGN yang berjarak 0,5 kilometer hingga satu kilometer dari pipa utama. Program ini diutamakan untuk rumah tangga menengah ke bawah,” kata Tatu. 

Penerima manfaat aktivitas Jargas  yang diberikan oleh Kementerian ESDM di Kabupaten Serang berlokasi di Kecamatan Kramatwatu untuk lima desa. Yakni terdapat Desa Toyomerto, Pejaten, Serdang, Wanayasa, dan Kramatwatu.

”Dengan jaringan gas masuk ke rumah, menghemat pengeluaran masyarakat setiap bulan dan dikala butuh gas tidak akan habis,” ujar Tatu.

Meski tahun 2018 Kabupaten Serang sudah mendapat aktivitas jargas untuk 5.043 rumah, Tatu sadar bahwa harus lebih banyak masyarakat yang mendapat jargas.

“Kami akan mengajukan kembali semoga Kabupaten Serang mendapat lagi kuota aktivitas ini. Dengan jargas untuk rumah tangga, akan lebih menghemat, praktis, dan aman,” ujarnya.

Sementara itu, Sekjen Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan, dana APBN yang digunakan  hingga tahun 2018 telah melakukan pembangunan jargas untuk 325.773 sambungan rumah yang terdistribusi di 16 provinsi atau 40 klabupaten/kota.

“Termasuk 5.043 Sambungan rumah di Kabupaten Serang, yang pembangunannya telah akibat dilaksanakan tahun 2018 melalui penugasan kepada PT PGN," katanya.

Jargas  yang dialirkan melalui pipa ke rumah tangga merupakan gas alam  yang bersih. Selain itu, sanggup menghemat pengeluaran warga berekonomi menengah ke bawah antara Rp60 ribu hingga Rp90 ribu per bulan.

“Jargas ini jauh lebih kondusif alasannya yakni tekanan gasnya lebih rendah dari tekanan gas elpiji,” ujarnya 

Ia berjanji akan mengupayakan semoga Kabupaten Serang kembali mendapat aktivitas jargas. Namun ia meminta Pemkab Serang ikut membantu dalam proses pemasangan jaringan, mulai dari perizinan hingga sosialisasi ke masyarakat.

“Selain itu, akomodasi yang kini dipasang mohon dijaga bersama. Sebab, penilaian yang akan kami lakukan memilih aktivitas selanjutnya,” ujarnya. (Abdul)