Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dunia Di Luar Arab

Arab berada dalam kondisi kegelapan yang pekat pada masa ke Dunia di Luar Arab
Tetorial politik di luar jazirah Arab
Peradaban dunia di luar ‘Arab berada dalam kondisi kegelapan yang pekat pada masa ke-6 dan ke-7 Masehi. Kezaliman merajalela. Di setiap sudut dunia merebak paganisme (menyembah berhala), takhayul, fanatisme berlebihan terhadap suku, penyakit sosial, dan penyelewengan kekuasaan. Pada masa itu pula terjadi penyimpangan pada banyak sekali macam pedoman kebenaran yang datangnya dan para nabi dan para ahui hikmah. Kala itu, dunia dikuasai oleh dua imperium besar: Romawi dan Persia. Dunia dihuni oleh pemeluk banyak sekali macam agama dan aliran, mulai dan Nasrani, Majusi, Yahudi, dan sebagainya. Realitas dunia yang menyerupai itu digambarkan oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadits berikut ini.
“Sesungguhnya Allah melihat keadaan para penghuni dunia mi, sehingga Dia sangat marah terhadap mereka semua; bangsa ‘Arab maupun non-’Arab, kecuali sisa-sisa dan Ahli Kitab.”(HR. Muslim)
Yang dimaksud dengan Ahli Kitab ialah mereka yang masih berpegang teguh pada ajaran-ajaran agama mereka dengan tanpa melaksanakan penyimpangan-penyimpangan. Kondisi menyedihkan ini menciptakan prihatin banyak pihak, tetapi tidak ada yang dapat mengubahnya. Awan pekat nan gelap yang memayungi langit peradaban dunia di luar ‘Arab berangsur hilang bersamaan dengan kedatangan nabi Muhammad saw yang membawa risalah Islam.