Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Bahaya Dan Cara Menciptakan Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Sudah usang sekali tidah membahas seputar jaringan komputer, nah untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan ihwal Pengertian, Anaman dan Cara Membuat Sistem Keamanan Jaringan Komputer. Berbicara ihwal jaringan komputer, tentu tidak lepas dari ancaman-ancama dari luar yang sanggup merusak kepingan fisik atau hardware menyerupai hardisk serta serangan logic yang sanggup mengakses dan merusak software jaringan menyerupai dokumen, aplikasi, file, database, dan lain sebagainnya.


Pengertian Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Sudah usang sekali tidah membahas seputar  Pengertian, Ancaman dan Cara Membuat Sistem Keamanan Jaringan KomputerNah, itulah mengapa kita harus menerapkan sistem keamanan pada sebuah jaringan yang kita miliki. Dari klarifikasi di atas sebetulnya kita sudah sanggup menyimpulkan bahwa, Pengertian Sistem keamanan jaringan yaitu suatu proses  untuk memproteksi jaringan dengan cara mencegah dan mengidentifikasi pengguna yang tidak sah atau tidak mempunyai otoritas  untuk memakai jaringan tersebut.

Jenis ancaman pada jaringan komputer

Seperti yang telah saya jelaskan tadi, bahwa jaringan tidak lepas dari ancaman-ancaman yang sanggup menyerang perangkat keras dan perangkat lunak pada jaringan. Nah, Mungkin teman-teman masih beranggapan bahwa serangan yang dilakukan oleh seseorang hanya merusak kepingan softwarenya saja bukan pada hardwarenya.

Perlu diketahui, mengapa serangan yang hanya melalui software saja sanggup mengakibatkan kerusakan  pada hardware jaringan?  Kaprikornus begini teman-teman, dikala ada yang berhasil menyusup ke jaringan komputer kita dan kemudian melaksanakan modifikasi pada software entah itu berupa aplikasi atau file atau dengan menaruh software tertentu sehingga membebani komputer maka sanggup mengakibatkan hardware tersebut tidak berjalan normal sehingga sanggup mengakibatkan kerusakan.

Setelah kita mengetahui, bagaimana bahayanya ancaman-ancaman yang memungkinkan sanggup terjadi pada suatu jaringan maka kita perlu menerepakan keamanan untuk melindungi serangan dari luar. Bentuk keamanan meliputi, sebagai berikut : 

1. Kerahasiaan / Confidentiality
Kerahasiaan / Confidentiality yaitu perjuangan untuk menjaga data sensitif / data langsung seseorang  sehingga hanya orang-orang yang diberikan izin saja yang boleh mengaksesnya.  

2. Integrity
Interfrity / keutuhan yaitu bertujuan untuk menjaga isu semoga tetap utuh dan dihentikan diubah oleh siapaun kecuali orang yang mempunyai izin untuk merubahnya. Seperti misalnya ada seseorang yang mau mengirimkan email ke (sebut saja pihak A). Sebelum email hingga ke akseptor yaitu pihak A, email tersebut ditangkap dipertengahan jalan dan kemudian dilakukan perubahan pada isinya. Sehingga dalam hal ini perlu pencegahan dengan menerapkan digital signature dan enkripsi pada data.

3. Availability
 Availability / ketersediaan yaitu menjaga ketersediaan isu dikala diharapkan oleh pengguna.
Sistem isu yang diserang memungkinkan pengguna terhambat atau bahkan tidak sanggup mengakses informasi. Jenis-jenis serangan yang dipakai di antarannya yaitu :
1. "DoS Attack" (“Denial of Service Attack”)
2. Non-repudiation
3. Mailbomb
4. dll

Untuk pencegahannya sanggup menerapkan kriptografi, digital signature, certifiates, atau jenis pengamanan laiinya. 

5. Authentication
Merupakan metode yang dipakai untuk mengontrol user secara cerdas dengan memastikan bahwa orang yang mengakses ataupun memperlihatkan isu yaitu benar-benar orang atau pengguna yang dimaksud dengan menurut user dan password.

 6. Access Control

Aspek ini berafiliasi dengan cara pengaturan saluran kepada informasi. Hal ini biasanya berafiliasi dengan pembagian terstruktur mengenai data (public, private, confidential, top secret) & user (guest, admin, top manager, dsb.).

 Access control secara umumnya berkaitan dengan konfigurasi saluran kepada informasi. Berdasarkan pembagian terstruktur mengenai data, aspek ini terbagi menjadi beberapa kategori di antarannya (user, private, public, dll). atau  dengan kata lain access control merupakan suatu hal yang diterapkan untuk memperlihatkan izin (permisi) dan hak terhadap objek secara spesifik

7. Accountability
suatu proses untuk melacak atau menciptakan laporan acara apa  saja yang sedang dilakukan oleh user (baik individu muapun kelompok) terhadap sistem jaringan komputer.
Sumber https://komputermesh.blogspot.com/