Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tsunami Aceh: Ujian Atau Azab?



Penanya : Jundi Al-Fadhil.

Assl Ustadz, mohon jawabannya, Peristiwa yang terjadi di Aceh dan sebagian Negara Asia telah terjadi sunami dan gempa dan disana terdapat orang-orang soleh,pertanyaan saya ialah apakah insiden tersebut termasuk ujian dari Allah atau Azab dari Allah. Sukron Ustadz atas jawabannya

----------------------------------------

Menjawab : Habib Munzir Almusawa.

Alaikum salam warahmatullah wb,
Peristiwa Tsunami Demi Allah bukanlah Azab, tetapi Rahmat dan Kasih sayang Allah swt atas Ummat Muhammad saw, mengapa?
Berapa ratus ribu Jiwa pendosa bertebaran dimuka bumi dengan pengecap penuh dosa, indera pendengaran penuh dosa, pandangan penuh dosa, perbuatan penuh dosa dan hati yg membusuk dg dosa, dan setiap dosa membutuhkan Istighfar dan taubat,

maka Genggaman Takdir seakan muncul dari dasar maritim merenggut ratusan ribu badan penuh dosa, melemparkan badan mereka menjadi bangkai busuk, dan kemudian tergenggamlah ruh ruh mereka dalam kelompok Syuhada yg terang benderang dengan Keridhoan Nya,
dan Berbahagialah mereka dengan Nasib 1000X mujur. Demi Allah kalau mereka dihidupkan kembali dan disuruh menentukan antara kembali kepada keluarganya dengan kekayaan di dunia, atau meninggalkan keluarga mereka menuju Kelompok Syuhada, maka Demi Allah mereka tak ada satupun yg menentukan kembali ke muka Bumi.

dalam Shahih Muslim, hadits no : 1914 dan 1915 dan beberapa hadits lainnya, menjelaskan dengan gamblang bahwa orang yg mati karam (dari Ummat Muhammad saw) ialah syuhada. Dan pada kitab Jawahirul Bukhari di jelaskan bahwa semua orang yg ditimpa tragedi Alam wafat sebagai syuhada.

Namun Jenazah mereka tetap dimandikan (bila memungkinkan), kemudian dishalatkan kemudian dikuburkan, lantaran mereka dikategorikan bersama syuhada namun bukan dalam perang fii sabilillah. orang yg wafat dalam peperangan fii sabilillah maka mereka tak perlu dimandikan dan tak pula perlu dikafani, dikarenakan telah disucikan sesuci2nya oleh Allah swt.

Dan untuk mereka yg masih hidup, kemudian kehilangan harta, kehilangan keluarga, kehilangan nafkah dlsb, betapa Luhurnya Balasan Allah swt kelak, lantaran lebih dari 12 hadist shahih didalam HR Muslim (hadist no. 2572 dan lainnya)dan masih puluhan hadits lagi terpencar di Shahih Bukhari, NasaI dan Ibn Majah dan lainnya, bahwa setiap kesedihan merupakan peniadaan dosa, setiap petaka ialah pengangkatan derajat dan peniadaan dosa, bahkan Rasul saw menjelaskan dalam riwayat Aisyah Ummulmukminin ra : setiap duri kecil yg tanpa disengaja menusuk badan pun merupakan peniadaan dosa dan pengangkatan derajat (HR Muslim)

Musibah dikenal juga sebagai gunung gunung pahala, tanpa perlu beramal.
Dan Rasul saw pernah ditanya :
siapakah orang orang yg paling kaya raya dan senang di hari selesai zaman wahai Rasulullah??,

Rasul saw menjawab :
Orang yg paling banyak ditimpa petaka dimuka bumi, mereka kelak dipanggil oleh Allah dalam kelompok mulia,
kemudian Allah swt berkata :
Wahai hamba hamba Ku, telah kusempitkan rizki kalian dimuka Bumi, kusulitkan kehidupan kalian sehingga kalian menderita dan mengemis pada orang orang kaya, maka sekarang kalian kumuliakan semulia mulianya, dan ketika ini orang orang kaya akan menderita dan mengemis pada kalian.

Maka ketika itu ketika seluruh insan melihat betapa agung nya derajat orang yg ditimpa musibah, maka mereka berharap alangkah indahnya kalau seluruh hidup mereka ialah petaka dan tak mencicipi nikmat sebutirpun..".

Namun Rasul saw menengahi hal ini, ketika seorang sobat sakit keras dan Rasul saw menjenguknya, dan bertanya lantaran penyakitnya, maka sobat yg sudah bagaikan daun kering dari parahnya penyakit yg menimpanya itu menjawab :

saya berdoa kepada Allah supaya menumpahkan penyakit kepadaku di Bumi, supaya saya tak mencicipi siksa di darul abadi kelak, maka datanglah penyakit ini. Maka Rasul saw Menjawab dengan serta merta :

Tidak..!, engkau tak akan bisa menanggungnya, jangan berdoa menyerupai itu, berdoalah dg doa yg diajarkan Allah, Wahai Allah berilah kami dunia yg baik, dan darul abadi yg baik pula, dan bebaskan kami dari neraka (rabbana aatina fiddunya hasanah..... sampai selesai ayat).

Betapa Maha Indah Nya setiap Ketentuan Allah, dan Betapa Agung dan luhurnya derajat ummat Nabi Muhammad saw.

Namun Tsunami bagi mereka yg diluar islam, maka berupa azab dan peringatan.

Wallahu a'lam.


Sumber : http://www.majelisrasulullah.org/forums/