Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ikan Halibut: Nutrisi, Manfaat Dan Kekhawatiran

Halibut yaitu spesies ikan lepu.
Faktanya, halibut Pasifik yaitu ikan karang terbesar di dunia.
Ketika tiba untuk makan ikan, ada banyak perdebatan perihal apakah manfaat kesehatan, menyerupai asam lemak omega-3 dan kandungan gizi penting, lebih besar daripada risiko potensial, menyerupai kontaminasi merkuri dan keberlanjutan.
Berbagai nutrisi dalam halibut mungkin mempengaruhi Anda.
Artikel ini mengevaluasi manfaat gizi dan potensi risiko makan halibut.

Kaya akan Mikronutrien

 halibut Pasifik yaitu ikan karang terbesar di dunia Ikan Halibut: Nutrisi, Manfaat dan Kekhawatiran
Halibut yaitu sumber selenium yang sangat baik, mineral dengan banyak manfaat kesehatan yang dibutuhkan tubuh Anda dalam jumlah kecil.
Setengah filet setengah matang (160 gram) halibut, yang merupakan ukuran porsi yang disarankan, menyediakan lebih dari 100% kebutuhan diet harian Anda.
Selenium yaitu antioksidan berpengaruh yang membantu tubuh Anda memperbaiki sel yang rusak dan sanggup mengurangi peradangan. Ini juga memainkan tugas penting dalam kesehatan tiroid.
Selain itu, halibut yaitu sumber yang baik dari aneka macam mikronutrien lain yang berkontribusi terhadap kesehatan yang baik, termasuk :
  • Niasin: Niacin memainkan tugas faktual dalam kesehatan jantung dan bahkan membantu mencegah penyakit jantung. Itu juga sanggup melindungi kulit Anda dari kerusakan akhir sinar matahari. Setengah-filet (160 gram) halibut menyediakan 57% dari kebutuhan diet.
  • Fosfor: Mineral paling berlimpah kedua di tubuh Anda, fosfor membantu membangun tulang, mengatur metabolisme, menjaga detak jantung teratur dan banyak lagi. Satu porsi halibut menyediakan 45% dari kebutuhan diet.
  • Magnesium: Magnesium dibutuhkan untuk lebih dari 600 reaksi dalam tubuh Anda, termasuk pembentukan protein, gerakan otot dan penciptaan energi. Satu porsi halibut menyediakan 42% dari kebutuhan diet.
  • Vitamin B12: Vitamin B12 memainkan tugas penting dalam pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf yang tepat. Ini ditemukan secara alami dalam kuliner hewaniSetengah-filet (160 gram) halibut menyediakan 36% dari kebutuhan diet.
  • Vitamin B6: Juga dikenal sebagai pyridoxine, vitamin B6 terlibat dalam lebih dari 100 reaksi dalam tubuh Anda. Ini bermanfaat bagi sistem saraf pusat dan sanggup meningkatkan fungsi otak. Halibut menyediakan 32% dari kebutuhan diet.
RINGKASANSatu setengah filet (160 gram) halibut sanggup menyediakan lebih dari sepertiga dari kebutuhan diet Anda untuk aneka macam vitamin dan mineral, termasuk selenium, niacin, fosfor, magnesium, dan vitamin B12 dan B6.

Sumber Protein Berkualitas Tinggi

Satu porsi halibut matang mengandung 42 gram protein berkualitas tinggi dan dengan demikian sanggup membantu memenuhi kebutuhan protein diet Anda.
The Dietary Reference Intake (DRI) untuk protein yaitu 0,36 gram per pon atau 0,8 gram per kilogram berat badan. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan 97-98% orang sehat dan tidak aktif.
Penting untuk dicatat bahwa jumlah ini dibutuhkan untuk mencegah kekurangan. Tingkat acara Anda, massa otot dan kondisi kesehatan dikala ini sanggup meningkatkan kebutuhan protein Anda.
Protein terdiri dari asam amino, yang terlibat dalam hampir setiap proses metabolisme dalam tubuh Anda.
Oleh alasannya yaitu itu, mendapat protein yang cukup penting alasannya yaitu aneka macam alasan. Dapat membantu membangun dan memperbaiki otot, menekan nafsu makan, mengurangi berat badan, dan banyak lagi.
Ikan dan protein hewani lainnya dianggap berkualitas tinggi, protein lengkap. Ini berarti mereka menyediakan semua asam amino esensial yang tubuh Anda tidak sanggup membuatnya sendiri.
RINGKASANProtein memainkan aneka macam tugas penting dalam tubuh Anda, termasuk membangun dan memperbaiki otot atau menekan nafsu makan. Halibut yaitu sumber protein berkualitas tinggi yang sanggup berkontribusi pada total kebutuhan protein Anda.

Baik untuk Jantung

Penyakit jantung yaitu penyebab utama simpulan hidup pada laki-laki dan perempuan di seluruh dunia.
Halibut mengandung aneka macam nutrisi yang baik untuk jantung Anda, menyerupai asam lemak omega-3, niacin, selenium, dan magnesium.
Meskipun tidak ada DRI untuk asam lemak omega-3, rekomendasi remaja Adequate Intake (AI) yaitu 1,1 dan 1,6 gram untuk perempuan dan laki-laki masing-masing. Setengah-filet halibut menyediakan sekitar 1,1 gram asam lemak omega-3.
Asam lemak Omega-3 mempunyai banyak manfaat kesehatan jantung.
Mereka sanggup membantu menurunkan trigliserida, meningkatkan kolesterol HDL “baik”, membantu mencegah pembekuan darah dan menurunkan tekanan darah pada mereka yang mempunyai kadar tinggi.
Niasin, juga dikenal sebagai vitamin B3, sanggup membantu meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida juga.
Selain itu, kandungan selenium yang tinggi dalam halibut membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi stres oksidatif, peradangan dan penumpukan kolesterol LDL “jahat” di arteri.
Akhirnya, penelitian memperlihatkan bahwa menambahkan magnesium ke dalam diet Anda sanggup membantu menurunkan tekanan darah.
RINGKASANHalibut menyediakan aneka macam nutrisi yang sanggup meningkatkan kesehatan jantung Anda dan membantu melawan penyakit jantung.

Membantu Melawan Peradangan

Meskipun peradangan terkadang bermanfaat bagi tubuh Anda, peradangan kronis tingkat rendah sanggup membahayakan kesehatan Anda.
Selenium, niasin dan omega-3 halibut sanggup membantu mengurangi imbas negatif dari peradangan kronis.
Satu porsi halibut mengandung 106% dari kebutuhan selenium harian Anda. Antioksidan berpengaruh ini membantu menurunkan stres oksidatif di tubuh Anda.
Penelitian telah memperlihatkan bahwa peningkatan kadar selenium meningkatkan respons kekebalan tubuh Anda, sedangkan defisiensi sanggup berdampak negatif pada sel kekebalan dan fungsinya.
Asam lemak Omega-3 dan niacin juga berperan dalam mengurangi peradangan. Niasin terlibat dalam memproduksi histamin, yang membantu melebarkan pembuluh darah Anda dan meningkatkan pemikiran darah.
Terlebih lagi, penelitian telah memperlihatkan relasi yang konsisten antara asupan asam lemak omega-3 dan penurunan tingkat peradangan. Asam lemak sanggup mengurangi molekul dan zat yang berkontribusi terhadap peradangan, menyerupai sitokin dan eikosanoid.
RINGKASANIsi selenium, niacin dan omega-3 dalam halibut sanggup membantu melawan peradangan kronis yang berkontribusi terhadap kesehatan yang buruk.

Wild-Caught vs Farm-Raised

Dari nutrisi hingga keberlanjutan terhadap kontaminasi, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika membandingkan ikan yang ditangkap dan dibudidayakan secara liar - masing-masing mempunyai pro dan kontra.
Lebih dari 50% kuliner bahari yang diproduksi untuk konsumsi insan dibudidayakan oleh pertanian, dan Bank Dunia memperkirakan bahwa jumlah ini akan meningkat menjadi 62% pada tahun 2030.
Dalam upaya untuk menjaga populasi ikan liar dari penangkapan berlebih, halibut Atlantik diternakkan di Kanada, Islandia, Norwegia dan Inggris. Ini berarti ikan secara komersial dibesarkan di sangkar yang dikontrol di danau, sungai, samudra atau tangki.
Salah satu manfaat dari ikan yang dibudidayakan yaitu bahwa mereka biasanya lebih murah dan lebih gampang tersedia bagi konsumen daripada ikan tangkapan liar.
Kelemahannya yaitu bahwa mereka sering dibesarkan dalam kondisi ramai dan dengan demikian sanggup terkena lebih banyak bakteri, pestisida dan parasit. Namun, lebih banyak peternakan kini menanam ikan dengan cara yang lebih baik untuk lingkungan dan menghasilkan produk yang lebih kondusif bagi orang untuk makan.
Di sisi lain, halibut Pasifik berasal dari perikanan yang dikelola dengan baik di Samudra Pasifik dan ditangkap secara liar. Ini berarti ikan ditangkap di habitat alami mereka dalam jaring dan perangkap atau dengan tali pancing.
Ikan yang ditangkap liar sering dianggap lebih sehat dengan lebih sedikit kontaminasi alasannya yaitu rujukan makan alami ikan dan ganggang yang lebih kecil dan alasannya yaitu mereka kurang kontak dengan benalu dan bakteri. Namun, beberapa sanggup terkotori oleh kuliner alami yang mereka makan.
Perbedaan nutrisi kecil antara halibut yang ditangkap dan dibudidayakan secara liar tidak cukup untuk memproklamirkan satu yang lebih sehat daripada yang lain.
RINGKASANAda pro dan kontra untuk halibut yang ditangkap dan dibudidayakan secara liar. Alasan lingkungan dan keberlanjutan, serta harga dan preferensi langsung mempengaruhi pilihan konsumen. Berbicara perihal gizi, perbedaannya minimal.

Kemungkinan Kekhawatiran

Seperti halnya makanan, ada kekhawatiran potensial untuk dipertimbangkan sebelum makan halibut.

Tingkat Merkuri

Merkuri yaitu logam berat beracun yang ditemukan secara alami di air, udara dan tanah.
Ikan sanggup terpapar dengan konsentrasi rendah merkuri alasannya yaitu polusi air. Seiring waktu, logam sanggup menumpuk di tubuh ikan.
Ikan yang lebih besar dan mereka yang mempunyai rentang hidup lebih usang sering mengandung lebih banyak merkuri.
King mackerel, orange roughy, shark, swordfish, tilefish dan ahi tuna sepertinya membawa resiko kontaminasi merkuri yang paling tinggi .
Bagi kebanyakan orang, tingkat merkuri yang dikonsumsi dengan mengonsumsi jumlah ikan dan kerang yang disarankan bukanlah duduk perkara utama.
Terlebih lagi, manfaat ikan yang kaya asam lemak omega-3, menyerupai halibut, mungkin lebih besar daripada risikonya.
Ibu hamil dan menyusui harus menghindari ikan merkuri tinggi tetapi bukan ikan sama sekali. Asam lemak Omega-3 membantu perkembangan otak janin dan bayi.
Ikan halibut cenderung rendah hingga sedang dalam kandungan merkuri dan dianggap kondusif untuk dimakan.

Konten Purin

Purin secara alami diproduksi dalam tubuh Anda dan ditemukan dalam kuliner tertentu.
Memecah untuk membentuk asam urat, yang sanggup berkontribusi untuk gout dan perkembangan watu ginjal bagi sebagian orang. Mereka yang berisiko kondisi ini harus membatasi asupan purin mereka dari kuliner tertentu.
Meskipun halibut mengandung purin, levelnya rendah hingga sedang. Oleh alasannya yaitu itu, dianggap kondusif bagi mereka yang sehat dan tidak berisiko terkena penyakit ginjal tertentu.

Keberlanjutan

Keberlanjutan yaitu kepedulian terhadap peningkatan seruan untuk ikan yang ditangkap secara liar.
Salah satu cara untuk mempertahankan populasi ikan liar yaitu dengan meningkatkan ketersediaan ikan budidaya. Ini telah menciptakan akuakultur, atau budidaya ikan, lebih populer. Ini yaitu produksi kuliner paling cepat berkembang di dunia.
Menurut Seafood Watch, halal liar Atlantik ada di daftar "hindari" alasannya yaitu populasinya yang rendah. Ini telah ditangkap secara berlebihan dan diperkirakan tidak akan terisi kembali hingga 2056.
Halibut Pasifik dianggap kondusif dikonsumsi alasannya yaitu praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan diberlakukan di Samudra Pasifik.
RINGKASANAda beberapa kekhawatiran rendah hingga sedang mengonsumsi halibut, menyerupai tingkat merkuri dan purin atau keberlanjutan. Namun, keuntungannya mungkin lebih besar daripada risikonya. Sebaiknya bandingkan fakta, sebelum menciptakan keputusan pribadi.

Garis bawah

Meskipun rendah hingga sedang dalam merkuri dan purin, manfaat nutrisi halibut lebih besar daripada potensi duduk perkara keamanan.
Ini kaya protein, asam lemak omega-3, selenium dan nutrisi lain yang mengatakan aneka macam manfaat kesehatan.
Makan halibut atau tidak terang merupakan pilihan pribadi, tetapi bukti memperlihatkan itu adalah ikan yang aman untuk dimakan.