Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Salah Satu Alasan Diadakannya Maulid Nabi

Dari Ceramah Alhabib Luthfi bin Yahya. Acara Maulid Nabi di Pekalongan


Adanya peringatan maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam yaitu untuk menambah sejauh mana pengertian kita mengenal baginda Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bukan sekedar keimanan. Kalau iman kita percaya bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam utusan Allah, tapi siapa Baginda Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam. Disamping Beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam utusan Allah juga mengetahui bila Beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam yaitu insan terpilih, bukan insan biasa tapi insan luar biasa.

Beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah dipanggil oleh yang menciptakannya “Ya Muhammad” atau “Ya Ahmad” tapi selalu dipanggil dengan kebesaran-kebesarannya “Ya ayyuhannabiy” “Ya ayyuhrrasul” “Ya mujammil” dll.

Mengapa timbulnya kemaksiatan dan lain sebagainya? Karena melenturnya kecintaan kepada Baginda Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam. Maka dengan adanya Maulid Nabi dapat menjadi jembatan untuk lebih jauh mengenal Baginda Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam. Tidak mungkin orang berpegang Quran dan Hadits tapi tidak kenal Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, tidak kenal sejauh mana cintanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Karena pintunya Alquran, pintunya menafsirkan Quran yaitu Baginda Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam. Itulah diantaranya.

Perilakunya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam yaitu Alquran. Maka dari itu sudah sewajarnya kita selaku ummat menyayangi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam.
Ada golongan yang katanya menyayangi Baginda Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan keturunannya (Habaib) tapi benci kepada sahabat Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam itu BOHONG. Ada golongan seneng kepada Baginda Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan keturunannya tapi tidak bahagia kepada para ulama itu BOHONG, ada juga yang menyayangi para ulama para wali tapi tidak mengakui keturunan Nabi (Ahlul bait) itu BOHONG. Karena mereka itu tidak dapat dipisahkan.


Maka dari itu dengan adanya peringatan Maulid Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam kita mengangkat sejarahnya para Beliau – Beliau sehingga kita lebih mengenal Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, para sahabatnya, Ahlul bait nya dan para pewarisnya sehingga kita tidak menjadi umat yang kepaten obor (Terputusnya pengetahuan sejarah leluhur)