Sejarah Ilmu-Ilmu Al-Qur'an Pada Kala Al Khulafaur Rasyidin
Perkembangan Ilmu-ilmu al-Qur'an pada masa pemerintahan Abu Bakar ra. dan Umar bin Khatab ra. tidak jauh berbeda dengan al Alquran masa Rasulullah Saw, yang artinya penyampaiannya bersifat Musyaafahah atau dari verbal ke verbal dan terintegrasi ke dalam perilaku terhadap al-Qur'an.
Image by. livehdwallpaper |
Pada pemerintahan kedua sahabat Nabi Saw, tafsir masih juga belum terkondifikasi secara tersendiri. Tradisi tafsir juga masih bersifat hafalan dan periwayatan. Dan Pada Masa Usman bin Affan (wafat 18 Dzulhijjah 35 H), mulailah bangsa Arab bergaul dengan bangsa 'Ajam (selain Arab) melalui aneka macam ekspansi wilayah Islam dipenjuru dunia. Sebab inilah yang mendorong dia menyalin dan mengumpulkan al-Qur'an kembali dan memerintahkan seluruh umat Islam ketika itu berpegang pada mushaf usmani.
Intruksi Sahabat Usman tersebut tidak hanya berpegang pada mushaf usmani dari sisi qiraatnya, tetapi dari sisi penulisannya. Penulisan al-Qur'an pada masa Sahabat Usman memiliki keistimewaan dibanding penulisan yang pernah terjadi sebelumnya. Salah satu kelebihannya, rasm (tulisan)nya terkandung 7 qiraat masyhuurah (tujuh bacaan al-Qur'an yang paling populer) yang pernah diajarkan Nabi Muhammad Saw, berdasarkan pendapat Jumhur.
Sekalipun ada yang beropini bahwa setiap mushaf yang disalin pada masa Usman masing-masing ditulis mengacu pada satu bacaan tertentu dan dikirim ke kota sesuai dengan bacaan sahabat yang dikirim untuk mengajarkan al-Qur'an di kota tersebut. Inilah awal munculnya "Ilmu Qira'at", adalah ilmu yang mempelajari ragam bacaan al-Qur'an.
Selain itu, pada masa Usman tepatnya momen penulisan al-Qur'am inilah awal munculnya kajian terhadap ilmu-ilmu al-Qur'an, adalah ilmu Rasmil Alquran atau ilmu Rasmil Usmany. Ilmu yang mempelajari seluk beluk penulisan al-Qur'an.
Intruksi Sahabat Usman tersebut tidak hanya berpegang pada mushaf usmani dari sisi qiraatnya, tetapi dari sisi penulisannya. Penulisan al-Qur'an pada masa Sahabat Usman memiliki keistimewaan dibanding penulisan yang pernah terjadi sebelumnya. Salah satu kelebihannya, rasm (tulisan)nya terkandung 7 qiraat masyhuurah (tujuh bacaan al-Qur'an yang paling populer) yang pernah diajarkan Nabi Muhammad Saw, berdasarkan pendapat Jumhur.
Sekalipun ada yang beropini bahwa setiap mushaf yang disalin pada masa Usman masing-masing ditulis mengacu pada satu bacaan tertentu dan dikirim ke kota sesuai dengan bacaan sahabat yang dikirim untuk mengajarkan al-Qur'an di kota tersebut. Inilah awal munculnya "Ilmu Qira'at", adalah ilmu yang mempelajari ragam bacaan al-Qur'an.
Selain itu, pada masa Usman tepatnya momen penulisan al-Qur'am inilah awal munculnya kajian terhadap ilmu-ilmu al-Qur'an, adalah ilmu Rasmil Alquran atau ilmu Rasmil Usmany. Ilmu yang mempelajari seluk beluk penulisan al-Qur'an.
Baca juga: Al-Qur'an Pada Masa Pembukuan
Pada Masa Ali Bin Abi Thalib ra, terjadi pembubuhan titik sebagai tanda baca. Beliau mengintruksikan kepada Abul Aswa Ad Dualy untuk melakukan kiprah tersebut. Secara tidak langsung, Ali ra telah meletakan dasar salah satu cabang ilmu yang membahas al-Qur'an dari sisi tata bahasanya. Selanjutnya silahkan baca di Masa Pembukuan Al Qur'an.
Demikian ulasan mengenai Sejarah Ilmu-Ilmu Al-Qur'an Pada Masa Al Khulafaur Rasyidin yang admin berikan kepada saudara semua, agar sanggup memperlihatkan wawasan perihal al quran. Terima kasih
Sumber: Ziyad Ul Haq