Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Kata Kata Bijak tentang Rindu Terbaru

Kumpulan Kata Kata Bijak tentang rindu terbaru Kumpulan Kata Kata Bijak tentang Rindu Terbaru

Perasaan rindu adalah perasaan yang wajar dimiliki oleh setiap manusia karena ada jarak yang memisahkanya dan rindu yang dimiliki bisa ditujukan kepada siapa saja terutama untuk orang yang tersayang. Perasan rindu memang bisa menjadi menyiksa apabila rasa rindu tak kunjung terobati. Rindu merupakan sebuah rasa yang begitu menggejilak didalm jiwa, dikala rindu tiba - tiba datang didalam fikiran kita. Rindu merupakan sebuah rasa dimana kita ingin bertemu dengan seseorang yang kita sayangi atau kita cintai. 

Nah, disini untuk Kamu yang sedang merindukan seseorang dan ingin mengurangi rasa sakit akibat rindu, simak kata-kata bijak  yang dirangkum penikmatrindu23 berikut ini. 

Serupa ilalang yang menari bersama senja tenggelam
Seperti itu rinduku mulai kehilangan pandangan.
Sebentar lagi gelap akan turun, bersama gerimis yang mulai mencumbu dengan teratur
Ada yang terjatuh namun masih bangkit
Ada yang tertusuk namun masih hidup
Rindu begitu gigih menjelma menjadi garang, ketika perjumpaan terus dipisahkan oleh jarak yang tak dapat diperhitungkan 
Cobalah sejenak duduk di teras hatiku,
Lalu nikmatilah sejuknya udara cinta,
Di antara rimbunnya pohon-pohon kerinduan,
Yang telah kutanam sejak pertama kita dipertemukan,
Agar kamu nyaman di saat bertandang,
Agar kamu tak akan pergi untuk tak kembali. 
Gejolak yang terjadi tersandar pada rasa sadar.
Membekas pada ramainya hati,
riuhnya pikiran ketika kau datang,
bahkan aku sadar ketika kau membuatku merindukanmu. 
ada makna yang tersirat
dalam sebuah surat
bertintakan rindu
beralur maju
tentang kita yang akan bersua
di sebuah pulau nan jauh di sana
pulau yang tidak akan mereka tahu
kuberi nama pulau itu, pulau biru 
Bulir-bulir air mataku duhai kasih
Kurajutkan pada hamparan permadani malam
Kurajamkan sebagai doa di tiap hujan
Kuracuni pembuluh darahku dengan namamu kekasih
Dan kuakhiri hidupku pada detak yang paling merindukanmu. 
Mengapa selalu kau katakan rindu rindu dan rindu lagi
Aku sudah bosan bosan dan bosan mendengarnya
Aku tagu di mana ujung dunia itu
Sekarang katakan di mana ujung hatimu! 
Semoga hujan malam ini tidak turun bersama dengan genangannya.
Sebab,
Seluruh rinduku telah habis tenggelam oleh semua kenangannya.  
Aku bukan perayu
Hanya seorang perindu
Lewati sang waktu
Mengejar cinta dirimu 
Aku melihat wajahmu di bening embun
Berhari-hari kemarin ketika pagi menetes sepi
Kelopak-kelopak rindu berguguran saat lantunan dendang dewi malam pun berakhir
Pagi ini aku kembali menemukan wajahmu, melantak di bebatuan pedih
Rindu pun berhamburan ditimpa perih 
Rumput liar di tengah hutan
Gambaran rindu dan dirimu
Kita berdua tak kuasa memusnahkan
Tiap rindu yang tumbuh sepanjang waktu
Kau boleh bilang tidak!
Tapi,
Nyatanya ada semak rindu di nafasmu.  
Sesiang rinduku yang memanas
Aku jatuh dalam kehausan,
Cintaku membara bersama api rinduku 
Dunia yg terpisah jauh
Bertemu di titik rindu
Menjumpaimu lewat kisah
Bersama merangkai kenangan
Seperti biji-biji tasbih
Menyusun rindu kita dalam doa. 
Bila engkau izinkan aku ingin merayumu dengan segenap rindu,
hingga kau terbang ke langit biru,
kubaringkan kau di atas bludru,
kubuai kau dengan lagu syahdu,
kuingin lihat wajahmu bahagia merona ungu 
Jarak tidak memisahkan kita,
 tapi memberi rindu.
Aku memang belum bisa dekat denganmu,
namun percayalah seluruhku adalah dekat, dan selalu berada dalam hatimu 
Rindu yang menyelinap itu mengusik ketenanganku
Kala wajahmu muncul di layar ponselku 
Di senja yang gelisah,
kutitipkan rindu pada matahari yang segera pergi.
Berharap disampaikan fajar pagi padamu esok hari 
Pagi itu ...
Di sebuah taman bunga
Sepasang kupu-kupu asik memadu rindu pada daun yang hampir jatuh.
Seperti berharap angin kencang tak segera datang menerjang, agar lebih lama lagi mata saling bertatapan. 
Kubaringkan rindu di pangkuanmu.
Biarkan dia menyusu hatimu,
dan tumbuh dewasa dalam cinta.
Rindu,
adalah air sungai yang mengalir dari jauh,
berakhir pada muara temu, melebur rasa, tawar dan asin; rasaku rasamu. 
Dalam sepi,
rindu bertanya pada waktu:
"Kapan penantian ini berakhir temu?
Sebab, aku tak ingin abadi dalam puisi 
Cinta dan Rindu
Berjalan beriringan
Saling menguatkan
Di jalan panjang penuh rintang
Pada malam gelap tanpa bintang
Bagai suluh yang terang
Menuntun anak-anak Kehidupan. 
Rindu,
Begitu rona malam
Cahaya menghilang
Lari dari lara kehidupan
Ia kekal abadi kurindukan.. 
Atau tidak tahukah kamu?
Di balik setiap temu,
ada rindu menunggu,
siap membelenggu 
Kuseduh kopi rindu untukmu,
dengan secangkir air mata cinta.
Tandaskan manis hangat rasanya,
cukup untukku sisa pekat ampasnya 
Kukira rindu memang semuring-muring itu, dan rindu, seperti biasa, adalah menyiasati jarak yang memelukmu dengan penantian-penantian yang dibalut pengertian-pengertian dan dering telepon di sela selomu. 
Aku memasung rindu di ujung lekuk garis bibirmu.
Jika tak kau izinkan, maka ia akan bergerak menuju lumbung hatimu.
Bersiaplah 
Apakah hari tak terlampau pagi?
kala rindu mencengkeram hati.
Apakah malam tak terlalu larut?
saat rindu manja menggelayut 
maaf jika setelah mencintaimu aku menjadi semakin menyebalkan. maaf  untuk setiap kata rindu yang berkali-kali kuucap, hingga membuatmu merasa semua itu hanyalah omong kosong. maaf untuk rasa takut kehilangan yang tak bisa kutenangkan seorang diri. maaf 
ketika jarak semakin jauh, ketika kau butuh aku di sana untuk menenangkan rindu, juga cemasmu, namun aku tak sanggup membawa tubuhku kepada sepasang lenganmu, percayalah; doaku selalu dekat untuk memelukmu. 
tidak ada rindu yang sia-sia.
jika kamu berdoa untuk rindumu,
Tuhan pasti menggerakkan hatinya agar peka pada apa yang kaurasakan 
tak perlu pikirkan berapa lama waktu yang kuhabiskan untuk menunggu, berapa banyak rindu yang kutenangkan seorang diri, berapa banyak doa yang kupanjatkan untukmu, juga untuk kita. sebab, tidak ada hal penting yang harus kaupikirkan selain bagaimana agar kau selalu mencintai aku 
Kita sudah kembali asing, menjadi masing-masing. Pun jika aku masih merindukanmu, anggap saja sebagai bagian dari kenangan yang tak penting. Jangan lagi peduli bahwa aku akan terluka. Aku baik-baik saja, aku bisa berpura-pura jika kau ingin percaya 
Semakin hari, semakin rutin mencari tahu kabarmu. Sebenarnya aku tidak pernah benar-benar ingin tahu apa kau baik-baik saja, aku hanya ingin rinduku ini sesekali perlu tahu diri. 
Aku berusaha menjaga jarak, meredam rindu yang ngilu di dadaku. Aku melakukannya sendiri, karena aku tahu cinta tak pernah menuntut apa-apa.
Biarlah, seperti ini saja dulu. Aku yakin bahwa Tuhan tidak pernah tidur untuk membangunkan harapan-harapanku. 
selalu ada gigil yang memeluk malam, dingin yang tak pernah mengenal musim.
selalu ada rindu yang menanti sunyi, meski suaramu hiruk-pikuk yang paling riuh di telingaku.
Beristirahatlah dalam kenang, akan kunikmati keindahan cinta bersama tiadamu yang nyata. TrimaKasih
Merindukanmu setiap saat, tidak akan mengubah apa-apa. Jarak kita semakin jauh. Kau biarkan aku menjadi orang asing dalam hidupmu. Kau seolah lupa, pada rencana-rencana yang masih menunggu kita. 
barangkali rindu sengaja bertahan lebih lama, agar pada pertemuan selanjutnya kita tak lagi saling melempar alasan.
di dadamu, bergetar rasa yang berdebar sama di dadaku; perasaan-perasaan asing yang begitu akrab disebut sebagai kisah yang tertahan. 
Rindu tidak akan pernah selesai dalam satu kali pertemuan. kita perlu bertemu berkali-kali, sebab rindu akan terus bertambah 

Demikianlah Kumpulan Kata Kata Bijak tentang rindu terbaru versi penikmatrindu23. Semoga Bagi kalian siapa saja yang sedang dilanda rindu, semoga rindumu sampai kepada nya dan juga bisa bertemu dengan nya, agar rindumu bisa terobati.

Baca Juga :

Caption Terbaik Tentang Senja
Caption Romantis Tenang Rindu
Rindu, Bolehkah Aku Merindukanmu
Sumber http://penikmatrindu23.blogspot.com/