Salah Satu Cara Biar Kita Selamat
Dari Ceramah Aa Gym (KH. Abdulah Gymnatsiar)
Lidah ini menyerupai peluru keluar dari laras, kalau sudah keluar tidak dapat ditangkap, menyerupai panah melesat dari busur, sekali lepas uda ga ketangkep. Makanya yang paling cantik itu berfikir dulu kemudian dirasa rasakan oleh hati, gres bicara.
Jangan sembarangan, ekspresi ini menyerupai pisau kalau kita tidak menjaganya maka dapat melukai kita. Mulut ini menyerupai hewan buas, kalau ga akil mengendalikan kita yang diterkam, makanya jikalau ga penting penting amat bicara, maka diam. Kalaupun mau bicara mikir dulu, simpulan mikir dirasa-rasakan. “ini benar tidak yang aku omongkan”, “perlu tidak aku katakana sekarang?”, “manfaat tidak?” kemudian rasa rasakan apa nih niatnya? Nafsu dihati ini? Ingin pamer atau nyakitin? Itu pake rasa. Kalau uda lewat proses yakin manfaat gres bicara.
Bicara ini dapat ada ujub, dapat ada riya. Cape berinfak lewat ekspresi maka hancur pahalanya. Bisa dengki, dapat bohong, dapat fitnah, dapat ghibah, dapat kesepakatan palsu. Makanya jikalau orang ingin selamat, jaga lisan. Caranya jaga lisan yakni ingat Allah maha mendengar.