Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanoto Foundation Gelar Pembinaan Praktik Baik Sejumlah Sekolah Di Balikpapan


BALIKAPAPAN, – Sejumlah 16 Kepala Sekolah dan Guru, serta Komite Sekolah dari aneka macam SD (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mitra Tanoto Foundation di Balikpapan mengikuti Pelatihan Praktik Baik Peran Serta Masyarakat yang di gelar Tanoto Foundation Baru-baru ini.

Kegiatan yang digelar selama satu hari dan berhubungan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan dan Kementerian Agama ini bertempat di MIN 1 Balikpapan.

Kepala Seksi Pendidikkan Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan Sartono ketika membuka acara ini mengatakan, kiprah komite dan masyarakat sangat sentral dalam pengembangan sekolah. Bahkan ia menegaskan komite yaitu ruh sekolah. 

“Komite telah menggerakkan masyarakat menyumbangkan dana, pedoman dan tenaga untuk membantu madrasah kami berkembang, Tanpa dukungan komite, madrasah yang dulu saya pimpin tidak pernah semaju ketika ini,” ujarnya.

Pentingnya kiprah serta masyarakat juga telah dirasakan oleh Gunanto Kepala Madrasah MI Nahdatul Ulama Balikpapan. Menurutnya madrasahnya berkembang pesat sebab pergerakan komite yang massif untuk menggerakkan masyarakat mendukung madrasah. 

Menurut Gunanto ada dua hal utama yang harus dilakukan untuk menggerakkan masyarakat dan komite sekolah supaya mau membantu sekolah dengan baik, ”Pertama yaitu transparansi. Saya selalu melaporkan pemasukan dan pengeluaran sekolah, bahkan hingga honor para guru saya laporkan  ke komite sekolah,  komite atau paguyuban kelas dan masyarakat. Kedua yaitu sifat rendah hati dan memperlihatkan kemajuan dan prestasi,” bebernya. 

Gunanto juga mempunyai cara sendiri supaya dapat melaporkan perkembangan sekolah ke masyarakat dan memantik keperdulian mereka  yaitu lewat lewat pertemuan yang di dalamnya berisi laporan dan diskusi perkembangan sekolah, pengajian, arisan dan penggalangan dana yang diadakan setiap bulan sekali di musholla sekolah.

“Setiap bulan sekali, saya curhat terhadap semua anggota komite dan masyarakat wacana masalah-masalah madrasah, melaporkan semua pemasukan dan pengeluaran, alokasi-alokasinya dan mana-mana yang masih diperlukan dukungan masyarakat. Dengan keterbukaan tersebut, masyarakat menjadi tahu mana yang masih butuh dukungan mereka.  Pengajian yang diadakan juga menumbuhkan keperdulian mereka untuk membantu,” tegas salah satu Fasilitator Daerah Program PINTAR Tanoto Foundation ini.

Berkat ‘curhat’ rutin tersebut masyarakat jadinya tergerak membantu pengadaan buku untuk literasi, pengadaan amplifier, pembangunan tangga dan toilet, dan banyak lainnya. 

“Salah satu yang luar biasa yaitu kiprah serta masyarakat ketika madrasah mengadakan  Muharram Fair MI Nahdatul Ulama kemarin. Siswa-siswa bersama guru kelas dan komite kelas menciptakan benda-benda prakarya menyerupai kawasan tisu, kawasan permen dan lain-lain dari barang bekas. Benda-benda itu dijual pada bazzar siswa dan semua barang laris hingga menawarkan masukan untuk kelas,”katanya bangga. 

Menurutnya, tiap kelas memperoleh dana masukan 200 hingga 300 ribu sebab acara tersebut dan dibelikan untuk alat kebersihan menyerupai sapu, penghapus dan lain-lain. 

Berkat kiprah yang besar dari masyarakat, tampilan MINU  banyak berubah, dan murid yang mendaftar ke MINU juga semakin bertambah. “Kami terpaksa menolak banyak siswa yang mau mendaftar ke sini,” ungkap Gunanto.

Tidak jauh berbeda dengan Gunanto Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN) Agus Hardiyanto menyatakan, mengaktifkan kiprah serta masyarakat juga telah dilakukan oleh MIN 1 Balikpapan untuk membangun pagar madrasah. 

“Setelah bertemu komite dan masyarakat, masyarakat secara sukarela membantu menyumbangkan semen, watu bata, dan lain,” katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Mukiran menilai, Komite Sekolah mempunyai fungsi untuk menggerakkan masyarakat perduli sekolah. 

“Komite harus benar-benar memahami fungsi dan perannya. Selama ini saya lihat beberapa komite hanya ditunjuk dan kurang mengetahui tugas-tugasnya,” ujar Kabid yang gres diangkat bulan kemudian itu.

Baik Sartono maupun  Mukiran menyatakan apresiasinya terhadap Tanoto Foundation yang telah memperhatikan komite dengan menawarkan mereka pembinaan khusus. “Baru kali ini ada pembinaan khusus untuk komite, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Tanoto Foundation. Semoga mereka semakin tahu fungsi dan tugasnya” pungkasnya. (Red)