Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warga Desa Cisitu Jadi Korban Laga Lari


SERANG, - Seorang pengendara motor yang gres pulang sekolah jadi korban sabung lari di jembatan kayu manis Desa Pondok Kahuru, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Jumat, 11 Januari 2019.

Menurut saksi mata, Arip (33), sekira jam 11.30.wib yang ketika itu berada di belakangnya mengetahui insiden itu dan menuturkan kepada awak media bahwa korban yang merupakan siswa Sekolah Menengan Pertama (SMP) hendak pulang dengan mengendarai sepeda motornya, tepatnya di jalan kayu manis, seorang pengemudi kendaraan beroda empat mini bus jenis Fortuner Nomor Polisi B 1110 BJQ yang diketahui dikendarai oleh Rusmani/Canang, sopir Bos Kandang Ayam milik Gunawan yang ada di Desa Ujung Tebu Ciomas Serang, menyalip kendaraan beroda empat angkot yang ada di depanya, namun naas ketika itu, belakang kendaraan beroda empat tersebut mengenai stang motor yang ada di belakangnya sampai terpental dari tubuh jalan dan pengendara kendaraan beroda empat tersebut pribadi melaju dan tidak menghiraukannya.

"Saya habis dari kantor Kecamatan, tiba-tiba terlihat kendaraan beroda empat fortuner warna hitam melaju kencang dan menyalip kendaraan beroda empat angkot yang ada di depannya, namun sayang belakang kendaraan beroda empat tersebut menyenggol pengendara motor yang ada di sampingnya sehingga motor tersebut ngebanting ke kanan nyangkut ke pohon pisang dan hampir masuk jurang. Kalau tidak ada pohon pisang, dan motornya nyangkut di pepohonan, namun pengemudi kendaraan beroda empat tersebut tidak menghiraukannya pribadi melaju dengan kencang. Setelah diketahui kendaraan beroda empat tersebut milik bos sangkar ayam," ungkap Arip kepada awak media.

Orang bau tanah korban, Armasan (47) ketika diwawancarai mengungkapkan, seharusnya si sopir itu berhenti dan menolong bukan malah meninggalkan, dimana letak kemanusiaanya, seperti tidak bertanggung jawab bila begitu. Jangan alasan takut sama warga.


"Seharusnya jangan meninggalkan korban bila pengendara kendaraan beroda empat itu mempunyai jiwa kemanusiaan dan bertanggung jawab, bila anak saya masuk jurang dan tidak terselamatkan, siapa yang bertanggung jawab. Syukur allhamdulillah masih terselamatkan walaupun luka-luka, bila motor sih tidak dipikirkan," jelasnya.

Masih kata Armasan " Allhamdulillah semua sudah beres secara musyawarah dengan di tengahi oleh jaro muhaemin (mantan jaro ujung tebu) yang mewakili sopir pengendara kendaraan beroda empat tersebut dan Armasan (orang bau tanah korban-red) meminta tolong kepada Jaro Enjat, Kepala desa Ujung Tebu (sekarang) untuk mendampingi saja dan tertuang dalam surat penyataan bermatrai dan ditandatangani.

Sementara pihak kepolisian setempat dalam hal ini Polsek Ciomas, Briptu Ucu Koswara ketika dihubungi mengatakan, belum ada laporan dari pihak manapun, sehingga polisi tidak mengetahuinya, akan tetapi pihak kepolisian menurunkan tiga anggota polsek untuk cek kawasan insiden perkara (TKP). (Anas)