7 Dosa Perempuan Yang Paling Dibenci Allah Swt
Setiap perempuan muslim tentu sangat mengharapkan kehidupan yang senang dan mulia, baik di dunia mapun diakhirat. Untuk mendapat kebahagiaan dan kemuliaan tersebut, perempuan muslim harus memenuhi beberapa persyaratan yang harus dilakukan, dan syarat yang paling utama yaitu semoga selalu menghiasi kehidupan di dunia dengan senantiasa melaksanakan amal kebajikan serta sekuat mungkin menghindarkan diri dari perbuatan dosa dan kemaksiatan.
Untuk menghindarkan diri dari dosa, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengetahui perbuatan-perbuatan apa terlebih dahulu yang sanggup mendatangkan/mengakibatkan dosa. Banyak orang yang merasa tidak terjebak dalam dosa padahal sejatinya dia sedang melakukannya. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan mereka wacana dosa tersebut, sehingga mereka terus-menerus melakukannya setiap hari. Terkadang juga mereka sudah tahu dosa, namun dia selalu melakukannya.
Dosa yaitu perbuatan yang melanggar perintah Allah SWT dan mengerjakan larangan Allah SWT, padahal perintah dan larangan tersebut sudah sangat terang dicantumkan dalam Qur’an dan Hadis. Untuk mengetahui sebuah perbuatan termasuk dosa atau tidak, Rasulullah Saw, menawarkan ciri-cirinya, menyerupai dalam hadis berikut :
“Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa’id Al Aili; Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Wahb; Telah menceritakan kepadaku Mu’awiyah yaitu Ibnu Shalih dari ‘Abdur Rahman bin Jubair bin Nufair dari Bapaknya dari Nawwas bin Sim’an dia berkata; “Saya pernah tinggal bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selama satu tahun di Madinah. Saya tidak sanggup pergi hijrah (bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) lantaran adanya suatu masalah.” Seseorang dari kami apabila berhijrah biasanya tidak menanyakan wacana sesuatupun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian saya bertanya kepada Rasulullah wacana kebaikan dan dosa. Lalu dia bersabda: ‘Kebaikan yaitu kebijaksanaan pekerti yang baik, sedangkan dosa yaitu apa yang terlintas/terdetik dalam dadamu dan kau tidak suka bila hal itu diketahui orang lain.’ (HR.Muslim)”
Dari Hadis diatas sanggup kita lihat bahwa secara fitrah, insan akan merasa terusik jiwanya, akan hilang ketentramannya, tertekan dan gelisah ketika melaksanakan perbuatan dosa sekalipun insan membenarkan perbuatannya tersebut. Sedangkan berdasarkan Ulama besar Imam Al-Ghazali, dosa terbagi menjadi dua, yaitu dosa besar dan dosa kecil. Pandangan Imam Al-Ghazali ini berdasarkan firman Allah dalam Q.S An-Nisa’ ayat 31.
“Jika kau menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dihentikan kau mengerjakannya, pasti kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan kami masukkan kau ke kawasan yang mulia (surga)”. (Q.S An-Nisa’:31)
Setelah kita mengenali akan perbuatan dosa, kita akan terbantu untuk menjauhkan diri dari genggamannya, sekaligus memperbanyak pahala. Konsep dosa berfungsi sebagai kendali dalam kehidupan. Kalau orang sudah tidak percaya dengan dosa, berarti ia sudah tidak punya kendali untuk membatasi gerak-geriknya. Nah pada artikel yang kami bagikan ini mengenai 7 Dosa Wanita yang Paling Dibenci Allah. Simak tuntas dibawah ini:
1. MENCUKUR ALIS DAN BERTATO
Kita sadari bersama, sebagian besar perempuan pasti ingin tampil bagus kan?, tampil tepat dan menawan. Cara yang dilakukan semoga sanggup tampil bagus tentu banyak sekali, menyerupai menggunakan pakaian yang gaul, membeli aneka pelengkap termasuk melaksanakan diet dan olahraga lainnya yang sanggup menciptakan badan terlihat lebih indah.
Dengan kemajuan teknologi, alat-alat untuk kecantikan perempuan juga banyak bermunculan termasuk cara-cara gres yang dipakai untuk memperindah penampilan. Salah satunya yaitu dengan mencukur alis dan menggantinya dengan garis tipis menggunakan pensil alis yang dimodel melengkung. Memang alis yang tebal dan tidak beraturan dianggap tidak cocok dengan zaman sekarang. Hal ini yang membuatnya harus dimodifikasi dengan banyak sekali cara atau bahkan diganti.
Dalam hal untuk mempercantik dan memperindah anggota tubuh, para ulama mempunyai 2 pandangan. Pertama, mempercantik dan memperindah anggota badan untuk menghilangkan cela yang bukan dibawa semenjak lahir, menyerupai lantaran kecelakaan, maka hukumnya dibolehkan. Kedua, mempercantik dan memperindah anggota badan bukan lantaran cela yang gres datang, cara inilah yang tidak diperbolehkan dan dinilai berdosa. Rasulullah Saw bersabda dalam hadisnya sebagai berikut :
“Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Sa’id ia berkata; telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir ia berkata; telah menceritakan kepada kami Bapakku ia berkata; Aku mendengar Al A’masy menceritakan dari Ibrahim dari Alqamah dari Abdullah ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat Wanita yang mentato, perempuan yang merenggangkan giginya dan perempuan yang mencukur bulu alis dengan mengubah ciptaan Allah Azza Wa Jalla.” (H.R An-Nasai)
Dalam hadis diatas, yang termasuk kedalam perkara-perkara yang dibenci Allah Swt, yaitu mencukur alis dan menggunakan tato. Pembuatan tato menggunakan jarum yang ditusuk-tusukkan kebagian tubuh, kemudian mengalirkan tinta kedalam bekas bacokan jarum tersebut. Pada zaman kini tak jarang kita saksikan wanita-wanita yang menggunakan tato dengan dalih sebagai gaya perempuan modern yang gaul, dan model-model yang dipakai biasanya juga menyesuiakan dengan dunia wanita, menyerupai kupu-kupu dan bunga. Dalam hal ini Rasulullah Saw juga bersabda :
“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdullah bin Numair; Telah menceritakan kepada kami Bapakku; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Al Mutsanna; Dan lafazh ini milik Zuhair keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya yaitu Al Qaththan dari ‘Ubaidullah; Telah mengabarkan kepadaku Nafi’ dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat orang yang menyambung rambut dengan rambut lain dan yang meminta disambungkan, serta orang yang mentato dan minta untuk ditato. Dan telah menceritakannya kepada ku Muhammad bin ‘Abdullah bin Bazi’; Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadhdhal; Telah menceritakan kepada kami Shakr bin Juwariyah dari Nafi’ dari ‘Abdillah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan Hadits yang serupa”. (H.R Muslim)
2. BERDANDAN SECARA BERLEBIHAN
Berdandan secara berlebihan, menyerupai menggunakan parfum dengan aroma yang tercium kemana-mana. Hal ini akan memancing hasrat kaum laki-laki, serta mengundang mata untuk menatap terus menenus. Juga menyerupai menggunakan pelengkap dipasang mencolok. Kemudian ia tiba berjalan dihadapan para lelaki dengan lenggokan badan dengan tujuan semoga mereka tergoda, maka perempuan menyerupai inilah yang akan dibenci oleh Allah SWT. Rasulullah Saw bersabda :
“Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya berkata, telah mengabarkan kepada kami Tsabit bin Umarah berkata, telah menceritakan kepadaku Ghunaim bin Qais dari Abu Musa dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dia bersabda: “Jika seorang perempuan menggunakan wewangian, kemudian sengaja melewati suatu kaum semoga mereka mencium baunya, maka ia yaitu begini dan begini.” Beliau menyampaikan itu dengan intonasi yang keras.”
Seorang Wanita yang berdandan secara berlebihan serta diiringi dengan niat untuk memamerkan kepada kaum lelaki, akan menimbulkan banyak fitnah dan informasi yang sanggup merusak ketentraman dalam hidup. Apalagi perempuan itu telah berkeluarga, tentu akan menimbulkan konflik di dalam keluarganya. Oleh lantaran itu, anda berhati-hatilah dalam berdandan. Menjaga diri dari segala hal yang sanggup menimbulkan fitnah.
3. SUKA MERATAP DAN MERAUNG-RAUNG
Secara umumnya, perempuan mempunyai perasaan yang lebih sensitif dan halus dibandingkan lelaki. Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, perempuan lebih gampang untuk menangis dan terkena hatinya. Salah satu misalnya yaitu ketika seorang perempuan ditinggal mati oleh orang yang disayangi, menyerupai anak dan suami. Pada ketika menyerupai inilah seorang perempuan biasanya akan berpeluang untuk meratap dan meraung-raung. Bahkan menjambak-jambak rambutnya, mengeluarkan banyak perkataan yang kurang baik.
Perilaku ini sama sekali tidak mencerminkan perempuan yang berakhlak. Dalam mengadapi musibah, seorang muslimah diajarkan untuk bersikap sabar dan tabah, lantaran setiap petaka yang terjadi yaitu ketentuan dan ujian dari Allah SWT dan pastinya setiap petaka mempunyai pesan tersirat yang sanggup diambil sebagai pelajaran hidup. Dalam duduk kasus ini, Rasulullah Saw bersabda :
“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Jabir Al Muharibi dan Muhammad bin Karamah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari ‘Abdurrahman bin Yazid bin Jabir dari Makhul dan Al Qasim dari Abu Umamah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat perempuan yang mencakar-cakar wajahnya, perempuan yang menyobek kantong bajunya dan perempuan yang berdoa semoga binasa dan rusak.”
Seorang Wanita yang meratap dan meraung-raung diatas dikarenakan petaka yang menimpanya, disebabkan oleh ketidak ikhlasannya pada takdir Allah SWT, maka terang ia telah melaksanakan perbuatan dosa. Disisi lain, perbuatan tersebut juga akan membukakan pintu masuk untuk dosa-dosa yang lain. Seperti, prasangka jelek terhadap ketentuan Allah, kufur nikmat dan melaknat diri sendiri. Maka sudah sepantasnya bagi seorang muslimah semoga sanggup menjaga kestabilan emosinya dalam menghadapi setiap insiden yang sudah ditentukan oleh Allah SWT, ketika mendapat nikmat tidak terlalu berlebihan dalam merayakannya dan ketika mendapat petaka tidak berlebihan dalam menyikapinya apalagi hingga meratap dan meraung-raung.
4. TIDAK ADIL DIANTARA ANAK-ANAK
Sebagian orangtua ada yang sengaja menawarkan perhatian khusus dan istimewa kepada sebagian anak mereka. Anak-anak tertentu diberikan banyak sekali fasilitas, semua kebutuhannya dipenuhi, segala perilakunya dipuji, sedang anak yang lainnya diperlakukan sebaliknya. Tak jarang, ibulah yang sering melaksanakan hal menyerupai ini.
Perbuatan menyerupai itu kurang baik dan sanggup menimbulkan dosa bila perbuatan tersebut dilakukan tidak dengan alasan yang benar. Alasan seperti, anaknya sedang sakit, banyak utang sehingga kesulitan membayarnya, tidak mempunyai pekerjaan, mempunyai keluarga besar, atau sedang menuntut ilmu. Jika dalam keadaan-keadaan menyerupai ini, perbuatan tersebut dibolehkan. Hal-hal semacam ini dihentikan lantaran sanggup menimbulkan banyak efek samping berikut ini :
- Timbulnya kecemburuan diantara anak
- Menimbulkan permusuhan
- Membuat anak yang selalu diistimewakan mempunyai sifat manja, asing kebanggaan dan senang atas - penderitaan orang lain
- Timbulnya rasa kecewa pada anak yang selalu tidak diistimewakan
- Anak yang kurang diperhatikan akan cenderung tidak mempunyai rasa utang kebijaksanaan dan rasa cinta yang besar kepada orang tua, sehingga merasa tak perlu berbuat baik kepada orang tua.
5. MENGGUGURKAN KANDUNGAN / ABORSI
Mari kita simak Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Isra’ ayat 31.
“Dan janganlah kau membunuh anak-anakmu Karena takut kemiskinan. kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka yaitu suatu dosa yang besar.”
Ayat diatas yaitu klarifikasi yang sangat terang dan tegas dari Allah wacana membunuh anak atau pengguguran ini. Kondisi kemiskinan atau kekhawatiran akan tantangan kehidupan sanggup memaksa seseorang untuk melaksanakan aborsi. Ada juga melakukannya dengan motif lain, menyerupai takut menanggung malu dikarenakan telah melaksanakan perbuatan zina.
6. BERGUNJING / GOSIP
Bergunjing yaitu salah satu perbuatan tercela yang sangat dihentikan oleh agama. Mengenai pengertian bergunjing, Rasulullah Saw bersabda :
“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma’il dari Al A’laa dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bertanya: “Tahukah kamu, apakah ghibah itu?” Para sahabat menjawab; ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.’ Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Ghibah yaitu kau membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai.’ Seseorang bertanya; ‘Ya Rasulullah, bagaimanakah berdasarkan engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan? ‘ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: ‘Apabila benar apa yang kau bicarakan itu ada padanya, maka berarti kau telah menggunjingnya. Dan apabila yang kau bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kau telah membuat-buat kebohongan terhadapnya.” (H.R Muslim)
Perbuatan gunjing ada bermacam-macam, sanggup menyangkut jasmaniyyah, agama, kekayaan, hatinya, akhlaknya, bentuk lahiriahnya dan lain sebagainya. Banyak orang, terlebih kaum perempuan yang menganggap bahwa perbuatan menggunjing yaitu duduk kasus yang biasa dan remeh. Padahal dalam Al-Qur’an Allah telah terang memberikan dalam Q.S Al-Hujurat ayat 12.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kau yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kau merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Hujurat:12)
7. Berlagak Sok Wanita Shalihah / WANITA SHALEHAH PALSU
Seorang Wanita yang sok shalihah yaitu wanita-wanita yang ketika berada di keramaian/banyak orang, ia memperlihatkan sikap yang sangat baik dan taat sekali terhadap agama. Tetapi ketika ia sendirian, ia melepaskan hal itu semua, ia menjelma perempuan yang amat berani melanggar aliran agama. Wanita ini bersikap layaknya perempuan shalihah, mulai dari pakaian yang ia pergunakan, hingga kepada memperlihatkan ibadah-ibadah yang ketika ia sendirian tidak pernah dilakukannya.
Wanita-wanita menyerupai ini sangatlah dibenci oleh Allah SWT, ia menyimpan keburukan dan kebusukkan dibalik kerudung dan bajunya. Ia takut orang lain mengetahui keadaannya yang sebenarnya, keburukan yang sering ia lakukan, sehingga disembunyikan dengan berlagak sok perempuan sholehah. Kita semua memang mengharapkan banyaknya perempuan sholehah, lantaran akan menciptakan ketentraman dunia. Hal itu hanya akan terwujud oleh perempuan shalehah yang sejati, bukan oleh perempuan shalehah PALSU.
Itulah pembahasan yang sanggup kami berikan mengenai 7 Dosa Wanita yang Paling Dibenci Allah. Semoga dengan mengetahui dosa-dosa diatas, sanggup menawarkan kesadaran kepada diri kita semoga selalu berhati-hati dalam berbuat dan berpenampilan. Silahkan share atau bagikan artikel ini bila dianggap penting. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sumber http://alquranpedomankita.blogspot.com/