Benarkah Rasul Saw Menikahi Aisyah Usia 6 Tahun?
Benarkah Rasul SAW Menikahi Aisyah Usia 6 Tahun?
Pertanyaan ini menjadi retorika bagi orang-orang yang benci terhadap Islam. Menjawab pertanyaan ini Yusuf estes mengemukakannya dalam sebuah ceramah dihadapan ratusan orang.Rasul kita Muhammad saw yaitu contoh bagi kita dan ia begitu mengasihi orang lain.
Saya (Yusuf Estes) kesannya menemui para ulama dan bertanya pada mereka, "Bagaimana saya menjawab pertanyaannya?"
Mereka berkata "Pertama-tama, jangan marah." Ini ada dalam hadis Nabi Muhammad SAW , "La Taghdhab." Seseorang berkata "berikan saya sebuah nasihat. " La Taghdhab." dan kemudian "la taghdhab, la Taghdhab."
Jangan marah, santai saja, tetap tenang, santai saja.
Yang Kedua adalah,
Jika anda tidak tahu, katakan saja "Aku tidak tahu" tapi berbaik hatilah pada mereka mungkin mereka akan mendengarkan balasan anda. Makara di waktu lainnya, saya melihat orang yang sama lagi dan saya sudah siap. Kali ini ia bertanya dengan pertanyaan lainnya, ia hanya berkata-kata untuk menghina terlihat dari cara ia mengatakannya. Tapi kali ini saya berakata 'Terima kasih telah bertanya ihwal agama saya. Dia terkejut "Hah!" . Dita tidak menduga hal itu. Dia pikir saya akan marah, tapi tidak sekarang
saya tahu seharusnya saya tidak melaksanakan itu. "terima kasih telah bertanya ihwal agamaku."
Dan kemudian, katakan ini, "Sebagai seorang muslim, saya tidak boleh berbohong. Sebagai muslim, saya tidak sanggup berbohong." Jika saya berbohong saya sanggup masuk neraka. Dan jikalau saya tidak berkata benar, jikalau saya salah, Anda sanggup mengoreksinya, alasannya yaitu segala sesuatu ihwal Islam telah disimpan seratus persen. Al-Quran dan Hadits yang kita miliki ketika ini sama menyerupai yang kita punya ratusan tahun lalu.
Makara jawabannya ada di sana, jadi gampang bagi kita untuk menemukan jawabannya.
Tapi ngomong-ngomong, dan ini ia jawabannya, apakah kalian mendengarkan?
"Jika Anda mendengarkan jawabanku, dan kamu begitu suka jawabannya hingga berkata "Itu lebih baik dari pada yang pernah kudengar."
Apakah kamu siap untuk melaksanakan perubahan untuk menjadi lebih baik?" Dia berkata "Ya".
Kemudian saya mulai menyampaikan jawabannya.
Pertama-tama, hadisnya berasal dari Bukhari dan dikatakan Aisyah berumur 6 tahun dan ibunya....,
dengarkan hadisnya,.....
Ibunya tiba kepadanya dan membawanya ke dalam rumah. Dia sedang bermain dengan tanah. Ibunya membawanya ke dalam rumah kepada ayahnya.
Sejauh ini apakah kalian mendengark kata-kata "sex" di sini?. Tidak.
Dan ayahnya melaksanakan tradisi yang menjadi bab dari tradisi Arab selamanya.
Dia menyampaikan anak perempuannya untuk menikah dengan teman baiknya, seseorang yang merupakan pemimpin, seseorang yang sangat penting baginya, dan ia berkata "Aku ingin kamu menikahi anakku.
Tapi kemudian apa? Dia kembali keluar dan bermain dengan tanaH. Ya atau tidak? Ya.
Dari mana kalian mendengar "Sex" di sana?
Saya pikir kalian terlalu usang melihat halaman utama sebuah tabloid remaja dengan karakter S.E.X terpampang di sana .... jadi itu yang kalian pikirkan.
Tapi itu bukan Nabi Muhammas SAW.
Di Hadits yang lain dikisahkan Aisyah lebih tua, dan ibunya membawanya ke ayahnya dan ayahnya menyampaikan untuk ijab kabul dan lihat apa yang difirmankan dalam AlQuran pada surat AnNisa' ayat 19.
Dengan terang disitu dinyatakan, "Hai orang-orang yang beriman, kalian tidak sanggup menikah perempuan dengan paksa".
Dan syarat bagi perempuan untuk menikah, ia harus dewasa untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan untuk memahami dan dewasa untuk memiliki anak, selain dari itu ia tidak boleh menikah, itu ijab kabul ilegal dalam Islam.
Ya Atau Tidak?
Makara apa yang kalin pikir?
Hal itu menyampaikan kita balasan meskipun Aisyah bertunangan pada umur yang muda, tapi mereka tidak menikah hingga Aisyah cukup umur.
Orang yang bertanya kepadku itu mematung dan berkata 'Aku tidak tahu itu. Aku tidak tahu itu, Aku tidak tahu itu."
Dan hal ini terjadi lagi ketika saya sedang di Chennai, seseorang menyatakan itu lagi. Dan saya memberitahu mereka lagi dengan cara yang sama,
ia berkata "Apakah ia benar-benar.." Saya katakan YA,
tapi saya ingin menanyaimu pertanyaan. SeGala yang kamu dengar bahwa segala yang kita tahu ihwal ijab kabul itu berasal dari Aisyah sendiri.
Dengan apa yang Aisyah katakan dan pikirkan bahwa dalam 2.200 hadist dari Aisyah,
ya kira-kira 2.600 atau 2.200,
ia hanya menyampaikan ihwal hal paling baik ihwal suaminya, Muhammad SAW. Ya atau Tidak?
Dan ia mengatakannya lagi dan lagi bahwa ia memujinya, mencintainya, peduli terhadapnya, ia bercerita ketika ia masih muda, ia biasanya lomba lari dengannya dan ia kadang memenangkannya dan ia berkata "Aku Semakin tua, berat badanku bertambah, sehingga kesannya Nabi Muhammad mengalahkanku pada lomba lari."
Dia biasa menggodanya, ia bercanda padanya,
Tapi tetap saja Muhammad yaitu seorang suami yang sangat penyayang dan peduli pada Aisyah hingga ketika ia Wafat. Muhammad SAW ingin semoga Aisyah ada di sana, ia meninggal di rumahnya dengan kepalanya di pangkuan Aisyah.
Dan apa yang terakhir kali dilakukan Aisyah?
Dia memegang sebuah tusuk gigi, ia membuka ekspresi Nabi dan membersihkannya, alasannya yaitu ia begitu mencintainya. Dan dengan cara ini, dengan kondisi ini, Nabi Muhammad meninggal.
Dan sepanjang hidupnya, Aisyah bercerita tentangnya dan tidak pernah mengucapkan satu patah kata jelek pun ihwal suaminya.
Apakah kamu tahu satu orang saja perempuan zaman kini yang tak pernah berucap jelek ihwal suaminya?
Apakah kamu tahu satu perempuan saja yang sanggup melakukannya selama 1 tahun? Atau 1 bulan? atau 1 minggu? mungkin tidak selama sehari ia sudah berucap jelek ihwal suaminya.
Aisyah R.A tidak pernah mengucapkan satu kata jelek pun ihwal suaminya. Ya atau Tidak?
Dan ia bahkan tidak pernah mencari pengganti suaminya sepanjang hidupnya. Dalam hati dan pikirannya ia masih menikah dengan Muhammad S.A.W dan mereka akan bersama dalam Jannah, dan hidup senang di sana selamanya.
Saya ingin bertanya kepada kalian sebuah pertanyaan simpel.
Apakah ini kisah cinta terbaik yang pernah kalian dengar? Atau kalian lebih menyukai dongeng yang ditulis Shakespeare ihwal Romeo dan Juliet di hari valentine?
Membicarakan ihwal "Oh betapa kisah cinta yang mengagumkan Romeo dan Juliet." Sepasang kekasih , yang satu belum remaja mungkin umur 12 tahun dan yang satu lagi 14 tahun, kira-kira begitu, sangat muda dari dua suku terpisah yang tak suka satu sama lain. Mereka membenci satu sama lain, mereka saling bertengkar, Capulets di sisi satu dan keluarga lainnya di sisi lain dan mereka saling membenci satu sama lain dan bahkan mereka tidak mau belum dewasa mereka saling mengenal, jadi mereka menyelinap.
Apakah mereka menikah? Tidak. Apa yang mereka lakukan? Saya tidak mau beritahu. Dan kemudian apa? Salah satu dari mereka melaksanakan bunuh diri. dan satunya lagi bunuh diri.
Menurut agama Yahudi, Nasrani dan Islam mereka niscaya masuk neraka.
Bandingkan itu dengan kisah Muhammad SAW dan Aisyah RA dan beritahu saya apa yang kamu pikirkan, tidakkah itu benar-benar kisah romansa?
Dan mereka (para penanya) kemudian mengucapkan "Asyhadu Alla ilaha Illa Allah, Wa Asyhadu Anna Muhammadarasulullah."
Ingat ini, tak peduli betapa susah pertanyaannya, kamu harus bertanggung jawab untuk mewakili Islam dalam cara yang terbaik, jangan mencoba menjadi orang lain tapi jadilah diri sendiri sebagai muslim terbaik dan apa yang Allah berikan pada kita dan Jadilah muslim yang terbaik dan kalian sanggup menghancurkan Syaitan di planet ini, mereka tidak akan punya kesempatan. semoga Allah menuntun kita. Amin.