Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Halau Gajah Liar Di Lhok Sandeng, Petugas Bksda Berhubungan Dengan Muspika Meurah Dua


PIDIE ACEH, – Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) dan Polisi Kehutanan Pidie, Danramil, Kapolsek, serta Camat Meurah Dua, dibantu masyarakat setempat menghalau gajah liar di perkebunan masyarakat Gampong Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya - Aceh. Jum’at, 11 Januari 2019.

Dengan melibatkan tujuh orang anggota Polisi Kehutanan (Polhut) dan tiga orang dari PGH dibantu oleh beberapa orang anggota Polsek rombongan petugas menghalau gajah liar yang sempat mengamuk dan menginjak korban, T.Muhammad Bardan (68) tanggal 8 Januari 2019 yang lalu. 

Rombongan petugas menghentikan mobilnya di simpang Cot Saka, (TKP korban kemarin-red) Gampong Lhok Sandeng, kemudian menyisir mencari dimana Po Meurah berada.

Hanya berjarak 100 meter dari persimpangan parkiran mobil, keberadaan seekor gajah ditemukan dan impulsif para rombongan petunjuk jalan berlari ke belakang. Danramil dan Kapolsek serta anggota BKSDA dengan sigap mencoba mendekati untuk mengusirnya, dengan cara membunyikan mercon. Gajah sempat berlari ke arah barat, kemudian berbelok ke arah selatan. Tapi sayang perburuan harus dilarang kerena hari mulai gelap (Maghrib), rombongan pun kembali ke pemukiman untuk  beristirahat.

Kepala Resort Polisi Kehutanan Pidie Agusmi, yang diklarifikasi menjelaskan bahwa kiprah mereka untuk menghalau gajah liar yang telah mengganggu masyarakat gampong Lhok Sandeng, hanya selama lima hari, tujuaannya menghalau hingga ke habitatnya.

"Sesuai intruksi, kita menghalau gajah ini hingga ke habitat selama 5 hari, dengan cara manual adalah memakai marcon. Berdasar pengalaman-pengalaman yang telah kami lakukan di Tangse, Pidie, Alhamdulillah cukup dengan memakai marcon, gajah bisa kami halau," ucap Agusmi.

Camat Meurah Dua didampingi Danramil dan kapolsek juga menyampaikan tujuan menghalau gajah untuk kembali ke habitatnya.

"Karena sudah mengganggu, maka kami berupaya menghalau gajah ini ke habitatnya, biar masyarakat bisa beraktifitas sebagaimana biasanya. Kasian masyarakat kita," pungkas camat Meurah Dua. (Ismed)