The Three Magic Words
Hai sahabat BM, adakah yang pernah mendengar istilah The Three Magic Words? Hmm… bagi yang belum pernah dengar, saya kasih tau yaa. The Three Magic Words yang saya maksud di sini yakni kata “Tolong, Maaf, dan Terima kasih”. Sebenarnya, sudah banyak goresan pena mengenai hal ini, tapi entah mengapa terkadang saya masih ‘geregetan’ sebab masih banyak orang yang menyepelekannya. Di situ kadang saya merasa murung huhu.
Sekarang saya ingin bertanya, bagaimana respon teman-teman bila ada seseorang yang meminta tunjangan tapi tidak pernah berkata tolong, maaf, ataupun terima kasih? Sebel kan? Kesal kan? Jengkel kan? Ayoo ngaku hehe. Naah hal itulah yang mendasari pentingnya tiga kata ini, yaitu perilaku saling menghargai. Ketika kita hendak meminta bantuan, tidak ada salahnya kita mengucapkan kata tolong. Percaya deh, niscaya orang yang dimintai pertolongan itu akan merasa bahagia sebab kita telah menghargainya. Ketika kita berbuat salah, hendaklah meminta maaf. Maaf merupakan salah satu bukti bahwa kita telah mengakui kesalahan kita. Ketika kita telah mendapatkan tunjangan orang lain, sampaikanlah terima kasih sekecil apapun tunjangan tersebut. Ketiga kata tersebut mengajari kita untuk sanggup menghargai orang lain, dan dengan menghargai orang lain, minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.
Teman-teman mau tahu kenapa kata “Tolong, Maaf, dan Terima kasih” ini dibilang Magic? Tiga kata sederhana ini dapat menjadi gila jika kita benar-benar memakai kata-kata ini dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita selalu menggunakannya secara tulus dan tulus untuk berkomunikasi dengan orang-orang, pasti kita akan menemukan perubahan dalam cara orang menanggapi kita dan tindakan kita. Dengan baiknya jalinan komunikasi yang terjadi, maka kekerabatan saling menghargai dan dihargai akan tercipta dalam kehidupan sosial kita. Masih belum percaya? Coba saja teman-teman lakukan, dan temukan keajaibannya hehe. Selamat mencoba!
By VM
