Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapolsek Dan Warga Selamatkan Korban Amukan Po Meurah Di Lhok Sandeng


ACEH, - Kapolsek Meurah Dua bersama masyarakat sisir mencari korban amukan gajah liar, di kebun masyarakat di gampong Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Selasa, 08 Januari 2019.

Agus, salah satu warga Sarah Mane sehabis mendapatkan gosip dari Syukran bahwa di salah satu kebun kacang milik masyarakat di gampong Lhok Sandeng, ada seseorang yang diinjak gajah liar. Tanpa pikir panjang Agus bersama beberapa orang temannya menuju TKP untuk mencari korban, namun setiba di TKP, Po Meurahpun masih berada di lokasi kebun kacang tersebut. 

Setengah jam kemudian, Kapolsek Meurah Dua Iptu Syahril, SH, datang di lokasi untuk menghalau gajah dan masyarakatpun sudah mulai ramai untuk ikut mencari korban. Sekira jam 18.00, Kapolsek dan masyarakat menemukan korban yang tergeletak di pinggir pagar dalam keadaan masih sadar, walau badannya berdarah.

Korban digotong keluar dari kebun dibantu oleh babinsa berserta beberapa anggota Polsek Meurah Dua datang di TKP dan membantu masyarakat menggotong korban ke kendaraan beroda empat kapolsek, untuk dirujuk ke RSUD Meurah Dua.

Korban berjulukan T. Muhammad Bardan (65) warga Drien Tujoh, Kecamatan Bandar Dua, Pidie jaya, menderita luka di belahan dada dan patah lengannya jawaban di dinjak dan dilempar Po Meurah dengan Beralainya.

"Kita eksklusif menuju TKP sehabis mendapatkan gosip dari masyarakat, dan benar, di lokasi masih ada gajah yang menunggui Abu Bakar yang berada di atas pohon di samping gubuk di kebun kacang tersebut, sehabis gajah kita halau, Abu Bakar sanggup turun dengan selamat dari pohon kayu,"  terang Kapolsek Syahril.

"Lalu kita bersama warha melaksanakan penyisiran untuk mencari korban, dan hasilnya kita temui korban tergeletak di samping pagar dengan tubuh yang bersimbah darah, bersama warga kita gotong korban ke kendaraan beroda empat untuk seterusnya kita rujuk ke RSUD Meureudu. Saat ini korban dalam perawatan intensif di rumah sakit," pungkas Syahril. (Ismed)