Jelang Pilpres 2019, Polresta Tangerang Bersama Kpud Dan Bawaslu Kabupaten Tangerang Gelar Silaturahmi
TANGERANG, – Menjelang tahun politik 2019, Polresta Tangerang bersama KPUD dan Bawaslu Kabupaten Tangerang menggelar silaturahmi di Aula Coffe Ardes Jl. Baru Pemerintah Daerah Singaraja Tangerang Rabu, 09 Januari 2019.
Hadir dalam acara yakni, Wakapolres kota Tangerang AKBP Komarudin S.IK, MM. Kasat intelkam Kompol Agus Hermanto SH, Wakasat IK AKP Bai Ma'mun, Ketua dan komisioner KPU kabupaten Tangerang, Ketua dan Komisioner Bawaslu kabupaten Tangerang
Wakapolres kota Tangerang AKPB Komarudin, S.IK MM dalam sambutannya mengatakan, silaturahmi ini Sangat mempunyai arti penting, alasannya perkembangan terhadap situasi Pemilu 2019 ini setiap waktunya sanggup berubah, bahkan hingga dengan tahapan peresmian nanti.
"Mari dalam acara silaturahmi ini kita satukan persepsi, beri masukan -masukan kepada kami terhadap perkembangan situasi baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Baik itu hambatan atau hambatan yang sanggup terjadi kedepan nantinya," Kata AKBP Komarudin
Bahwa kita ketahui bersama lanjut Komarudin, belakangan ini yang sedang hangat diperbincangkan di TV terhadap netralitas KPU sedang di bicarakan, ini kemungkinannya dengan sengaja di hembuskan guna sebagai menggiring opini ketidak siapan kita sebagai penyelenggara, sehingga ketidak percayaan masyarakat terhadap penyelenggara. Selain itu adanya isu-isu ibarat informasi kemarin adanya kabar terkait 7 kontainer, juga isu-isu isi ceramah dari beberapa Tokoh agama ibarat ustad Haikal terkait (Audit Data-data berada di KPU).
"Ini, berdasarkan kami sangat disayangkan, alasannya opini yang terbentuk di bawah sanggup menggiring kearah negatif dalam pelaksanaan pemilu 2019 nanti. Karna kita yang akan menjadi sorotan dari sukses atau tidaknya pelaksanaan Pemilu nanti, kalau sudah menjadi gejolak ini yang akan sanggup merepotkan kita semua, Polisi Republik Indonesia tidak akan sanggup bekerja sendiri tanpa pinjaman dari temen-temen KPU, Bawaslu dan unsur-unsur terkait. Selain itu isu-isu nasional yang berada diwilayah harus kita antisipasi," jelas Komarudin.
"Inilah momentum pelaksanaan pemilu pertamakali di indonesia dimana Pileg dan Pilpres dijadikan satu. Belajar dari Pilkada kemarin sanggup dijadikan pengalaman kita semua," tambahnya.
Menurutnya, situasi kamtibmas di Tangerang hingga ketika ini sanggup kami nilai masih kondusif. Untuk kejahatan konfensional masih tergolong sanggup kita kendalikan, biar ini sanggup kita pertahankan, alasannya ini merupakan salah satu modal kita dalam menghadapi pelaksanaan setiap tahapan-tahapan pemilu 2019.
"Harapan kami, kita semua sanggup pundak membahu menjaga situasi ini hingga dengan pelaksanaan dan tahapan-tahapan sanggup diselesaikan dengan baik tanpa ada kendala," ujarnya.
Lebih jauh, Komarudin mengungkapkan, kita sanggup bayangkan dengan pembatasan jumlah DPT berdampak terhadap pelaksanaan pengamanan TPS nanti, idealnya komposisi gugusan pengamanan TPS ialah 2-10-5 (2 Polri, 10 linmas, dan 5 TPS), walaupun dengan komposisi tersebut untuk kebutuhan personel masih belum cukup, sehingga kemungkinan yang terjadi untuk gugusan pengamanan TPS menjadi 2-10-10 (2 Polri, 10 linmas, dan 10 TPS) meskipun kurang ideal biar semua sanggup kita antisipasi.
Perlu adanya bimtek terhadap petugas linmas, untuk memastikan kesiapan mereka. Jangan hingga nanti kekurang mereka sanggup menjadi pemicu alasannya ketidak tahuan petugas linmas.
Belum lagi prosedur pelaksanaan ibarat 1 pemilih sanggup menghabiskan 3-5 menit, kira kira untuk keseluruhan dari DPT di tiap tiap TPS sanggup menghabiskan hingga berapa jam untuk pelaksanaan semuanya? apakah nanti sanggup mampu berjalan lancar sesuai rencana. Mari dalam silaturahmi ini sanggup dijadikan pemecahan problem dilapangan.
"17 besok, tahapan debat calon tahap I dan juga tahapan-tahapan yang lain ibarat kampanye, dari kini kita harus sanggup mapping potensi potensi pelanggaran yang akan terjadi. Karna Pilpres ini niscaya jauh lebih berat dari pilkada pilkada sebelumnya, maka dari itu kita semua harus bersinergi, kami dari kepolisian memerlukan masukan-masukan dari KPU dan Bawaslu, kemudian team gakumdu harus sudah bergerak dan kompak dilapangan," harapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tangerang Ali Zainal Abidin menambahkan, sangat butuh kolaborasi semua instansi khususnya situasi keamanan. Menurut Ia, Tahapan sudah dimulai 7 Agustus 2017, pemilu tinggal menghitung hari sudah 98 hari.
"Tahapan berjalan secara bersamaan Alhamdulillah, tidak ada satu pun tidak ada yang tidak kami laksanakan, semua kita laksanakan sesuai tahapan dengan baik," ujarnya.
Bagi daerah, Lanjut Ali, yang jumlah kawasan di atas 3 juta jumlah kursinya sebanyak 55 dingklik berdasarkan data agregat dari Kemendagri selanjutnya KPU RI menciptakan surat keputusan terkait pembagian kawasan pemilihan Kursi. Proses pencalonan dari registrasi parpol dan caleg berjalan dengan lancar.
"Proses pendataan pemilih berlangsung selama 1 tahun, dari data Kemendagri dan Pemerintah Daerah khususnya dinas kependudukan dan catatan sipil kita olah dan sudah kami memutuskan menjadi DPT," terangnya.
"Terimakasih atas kerjasama yang baik sehingga proses tahapan penyelenggaraan pemilu tahun 2019 sehingga berjalan aman dan lancer," pungkasnya. (Arie)