Mengapa Nabi Muhammad Dikatakan Nabi Yang Ummi
Kalimat “ ummi“ berdasarkan para ulama’ merupakan nisbah dari ummatu Al arab ( bangsa Arab ) alasannya bangsa Arab pada ketika itu memang tidak mengenal baca, tulis dan berhitung. Kemudian kalimat tersebut menjadi gelar Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala :
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya : orang-orang pengikut Rasul, Nabi yang ummi yakni Nabi yang (namanya) sudah mereka tertulis di dalam kitab Taurat dan Alkitab yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka untuk melaksanakan yang ma'ruf dan melarang mereka mengerjakan sesuatu yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka semua yang baik dan mengharamkannya bagi mereka semua yang jelek dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepadaNya akan memuliakanNya, menolong dan mengikuti cahaya yang jelas yang diturunkan kepadaNya (Al Qur'an), mereka itu yakni orang-orang yang beruntung. ( QS. Al a’raff 157 ).
source img : rumaysho.com
Mengapa Nabi Muhammad Dikatakan Nabi Yang Ummi
Memang para ulama’ berbeda pendapat perihal makna “ ummiy “ yang di sandarkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam namun semua pendapat setuju bahwa “ ummiy “ merupakan gelar kemuliaan bagi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Sebagian dari mereka menafsirkan “ ummiy “ bagi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bermakna seseorang yang diutus dari Ummul Quro ( Makkah ), sebagian lagi menafsirkan bahwa gelar “ ummiy “ diberikan lantaran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam diutus kepada orang orang yang buta huruf, namun sebagian besar ulama tetap memaknai “ ummiy “ dengan makna yang paling banyak dipakai, yaitu seseorang yang tidak sanggup membaca dan menulis.
Pendapat dari lebih banyak didominasi ulama’ yang mengartikan “ ummiy “ sebagai seseorang yang tidak membaca dan menulis sama sekali tidak mengurangi atau mencidrai kesempurnaan Nabi, memang sifat ummiy kalau diperuntukan kepada selain Nabi merupakan suatu kekurangan, namun bagi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam gelar “ ummiy “ merupakan gelar kemulian yang menambah kemulian Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Mengapa “ ummiy “ menjadi gelar kemuliaan Nabi ?
Pertama, lantaran bagi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam membaca dan menulis memang tidaklah diharapkan alasannya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yakni sumber ilmu pengetahuan, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam tidak butuh membaca untuk mengambil ilmu pengetahuan dari orang lain alasannya pengetahuan Nabi pribadi dari Allah subhanahu wa ta’ala, ataupun melalui Malaikat Jibril.
Imam Bushiri berkata dalam bait bait Burdahnya :
ومن علومك علم اللوح و القلم
وكلهم من رسول الله ملتمس # غرفا من البحر او رشفا من الديم
Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga tidak diwajibkan untuk menulis lantaran para shohabat yang selalu mengikuti Nabi sudah menjadi rekaman hidup setiap gerak dan ucapan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Kedua, gelar tersebut semakin mengkokohkan ke autentikan Al Qur’an sebagai kalaamullah dan bukan gubahan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
*Syahir Al Hindwan