Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berdoa Ketika Susah/Senang? Mana yang Disukai Allah?


Roda selalu berputar, itulah pribahasa dalam kamus bahasa Indonesia. Dari pepatah ini, dapat kita ambil suatu makna dalam kehidupan ini selalu berubah-ubah. Ada kalanya kita menjalani hidup dalam kesempitan atau kesusahan. Ada kalanya mengalami kelapangan atau kesenangan.

Dalam bedoa, Allah SWT lebih menyenangi doa seorang hamba yang dipanjatkan ketika dia dalam keadaan kelapangan atau dalam keadaan bersenang hati. Meskipun sedang tidak mendapat masalah, sebagai hamba, kita harus tetap berdoa kepada Allah SWT.

Justru ketika seorang hamba tengah bersuka cita, namun tetap mengingat Allah SWT, maka doa-doanya lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Demikian juga ketika seseorang berdoa pada waktu diimpit masalah, kesusahan, atau kesempitan namun tidak meratapi diri, maka Allah SWT pun dengan “sukacita” mengabulkan jika doa tersebut memang baik untuknya.

Allah SWT berfirman di dalam hadis qudsi, sebagai berikut:

Sesungguhnya Allah berfirman: ’Barang siapa berdoa (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia), maka Aku akan mengabulkan doanya di waktu dia dalam kesulitan; dan barang siapa memohon, maka Aku kabulkan; dan barang siapa rendah diri kepada-Ku, maka akan Aku angkat derajatnya; dan barang siapa memohon kepada-Ku dengan rendah diri, maka Aku akan merahmatinya; dan barang siapa meminta pengampunan-Ku, maka akan Aku ampuni dosa-dosanya.” (HR. Ar-Rabi’i)

Dengan begitu, keliru bila ada anggapan yang mengatakan bahwa berdoa dengan berurai air mata hanya dianjurkan manakala kita mengalami masalah saja. Walaupun hal yang demikian itu tidak dimurkai oleh Allah SWT, namun Dia lebih suka kepada hamba-Nya yang kuat. Dia tidak suka kepada hamba-Nya yang sedikit-sedikit bersedih hati atau lemah. Meskipun bersedih, kita harus berusaha tetap terlihat kuat, sabar, dan tegar.

Sumber https://islamiwiki.blogspot.com/