Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Landasan Dan Aspek - Aspek Dalam Peradaban Islam

Dalam pembahasan berguru sejarah islam ini, saya akan menjelaskan perihal landasan dan aspek - aspek dalam peradaban islam yang ini terkait dengan  pengertian islam dan peradaban langsung saja pembahasannya 
Kebudayaan Islam yaitu landasan dari peradaban islam,terutama wujud idealnya,sementara agama merupakan landasan kebudayaan islam.Jadi,dalam pandangan islam agama bukanlah kebudayaan akan tetapi agama sanggup melahirkan kebudayaan,tidak ibarat pada masyarakat yang menganut agama non samawi,agama bumi.[1]
Sejalan dengan teori modern bahwa pandangan hidup (worldview) merupakan asas bagi setiap peradaban dunia, apabila agama merupakan landasan peradaban yang membentuk cara pandang seseorang terhadap sesuatu, yang pada saatnya sanggup mempengaruhi tindakan faktual atau manifestasi lahiriyahnya (outward manifestation) yang lalu disebut sebagai peradaban. [2]
Dalam konteks Islam, tidak ada suatu rumusan yang definitif mengenai pengertian dan perbedaan peradaban dan kebudayaan. Hanya saja pada umumnya ketika berbicara dalam konteks Islam secara luas, para peneliti lebih cenderung memakai istilah peradaban Islam dari pada kebudayaan Islam. Hal ini mengingat Islam yaitu agama universal yang heterogen yang dipeluk oleh banyak sekali masyarakat di seluruh dunia dengan banyak sekali latar belakang kebudayaan.
Berangkat dari paradigma tersebut, Hodgson mendefinisikan peradaban Islam sebagai adonan dari banyak sekali kebudayaan para pemeluknya yang tersebar di banyak sekali wilayah di seluruh dunia yang satu sama lain saling berkaitan.[3] Senada dengan hal itu, al-Tuwayjiriy beropini bahwa peradaban Islam yaitu peradaban yang dihasilkan dari akulturasi banyak sekali kebudayaan masyarakat pemeluknya yang dipersatukan dalam keimanan dan kepatuhan dalam fatwa Islam.
Berdasarkan definisi di atas, al-Tuwayjiri lantas membagi peradaban Islam dalam dua aspek, yaitu:
1, Hadārah at-khalq wa at-ibdā’ (peradaban yang tercipta dan orisinal), yaitu peradaban yang murni bersumber dari fatwa Islam,
2. Hadārah at-Ba’th wa at-Ih}yā (peradaban kebangkitan dan pengembangan), yaitu peradaban yang dihasilkan dari kreasi, pemikiran, dan inovasi umat Islam sebagai bentuk pengembangan dan kemajuan.[4]
Selain itu, berdasarkan Durrant sebagaimana dikutip oleh Al-Tuwayjiriy, peradaban mencakup empat bab pokok, yaitu sumber-sumber ekonomi, tatanan politik, tradisi moral dan khazanah ilmu dan seni.[5]
Sedikit berbeda dengan al-Tuwayjiri, berdasarkan Syalabi sebagaimana dikutip oleh Ajid Tahir, ia lebih cenderung membagi peradaban Islam dalam tiga aspek,yaitu:
1. Hadārah at-duwal wa at-tari>h} (peradaban Negara dan sejarah), yaitu rujukan peradaban yang membuatkan bangunan suatu kenegaraan dan pemerintahan.
2. H}adārah at-tajribiyyah wa at-muktasabah (peradaban eksperimentasi dan adopsi), yaitu rujukan pengadopsian banyak sekali peradaban luar Islam, yang telah ada sebelum Islam lahir, ibarat dalam bidang filsafat, kedokteran, ilmu pasti, dan lain-lain.
3. H}adārah at-Isla>miyah al-Ashliyyah, yaitu peradaban yang bersumber dan dibawa oleh kewahyuan Islam sendiri. Peradaban orisinal ini, berdasarkan Syalabi, mencakup aspek-aspek penting, diantaranya keimanan (akidah dan akhlak), politik (siyasah), ekonomi (iqtisad), kehidupan sosial (al-hayat al-ijtima’iyah), dan hubungan antarbangsa.[6]  
terimakasih gan sudah mau berguru sejarah islam dengan judul landasan dan aspek-aspek dalam peradaban islam, agar bermanfaat





[1] Yatim, sejarah, 2.
[2] Hamid Fahmy Zarkashi,”Ikhtiar membangun kembali peradaban islam yang bermatabat”dalam On Islamic Civilization (Semarang: Unissula Press.2010),20.
[3] Hodgson, The Venture, 129.
[4] Al-Tuwayjiri, Khas}a>is}, 6.
[5] Ibid, 5.
[6] Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, (Jakarta: Grafindo Persada,2004), 18-20.